Contoh Soal Titrasi Obat

Contoh Soal Titrasi Obat

Sebutkan Contoh titrasi dan contoh soalnya?

Daftar Isi

1. Sebutkan Contoh titrasi dan contoh soalnya?


Contoh Soal titrasi


Untuk menetralkan 50 mL larutan HCl diperlukan 20 mL larutan 0.25 M NaOH. Tentukan kemolaran larutan HCl.

Jawaban :

NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)

mol HCl = 20 x 0,25 = 5 mmol

Berdasarkan koefisien reaksi di atas, maka :

mol HCl = mol NaOH = 5 mmol

M HCl = n/V = 5 m mol / 50mL = 0.1 M

Besarnya perubahan pH dapat diamati dengan melihat kurva titrasi.

Bentuk kurva dari masing-masing titrasi berlainan tergantung pada kekuatan asam dan basa yang digunakan.


2. contoh soal titrasi asam basa


maaf kalau salah ini soalnya setauaku

3. contoh soal beserta pembahasannya tentang Titrasi Asam Basa


Contoh soal dan pembahasan titrasi asam basa

Pembahasan

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Titrasi~Asam~Basa}}}[/tex]

Titrasi adalah suatu metode yang dilakukan untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan berdasarkan reaksi asam-basa. Dalam praktikum titrasi, larutan yang dititrasi disebut titrat dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, sedangkan larutan penitrasi disebut titran dimasukkan ke dalam buret. Tirat ditambahkan beberapa tetes larutan indikator asam basa yang disesuaikan dengan reaksi asam-basa yang digunakan. Titran dituangkan dari buret tetes demi tetes ke dalam larutan titrat sampai titik ekuivalen tercapai. Titik ekuivalen adalah titik pada saat asam dan basa tepat bereaksi. Penambahan titran dapat dihentikan ketika reaksi telah sempurna. Penghentian ini dilakukan pada titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan adanya perubahan warna larutan.

Perhitungan titrasi asam basa

Titrasi bertujuan untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan. Rumus yang digunakan menghitung konsentrasi adalah

a x Va x Ma = b x Vb x Mb

dengan,

Va = volume larutan asam (L/mL)

Vb = volume larutan basa (L/mL)

Ma = konsentrasi larutan asam (M)

Mb = konsentrasi larutan basa (M)

a = valensi larutan asam

b = valensi larutan basa

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  

Titrasi asam basa

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  

Contoh soal dan pembahasannya

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  

Soal 1

-----------------------------------

Sebanyak 30 mL larutan H₂SO₄ dititrasi dengan larutan baku NaOH 0,1 M sebanyak 15 mL. Hitunglah kemolaran H₂SO₄ ?

-----------------------------------

Jawab

-----------------------------------

Reaksi ionisasi larutan H₂SO₄ dalam larutannya :

H₂SO₄ (aq) ---> 2H⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq)  

jumlah valensi asam (H⁺) = 2

Reaksi ionisasi larutan NaOH adalah

NaOH (aq) ---> Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq)  

jumlah valensi basa (OH⁻) = 1

Menentukan konsentrasi larutan H₂SO₄

a x Va x Ma = b x Vb x Mb

2 x 30 x Ma = 1 x 15 x 0,1

60 x Ma = 1,5

Ma = [tex]\frac{60}{1,5}[/tex]

Ma = 40 M

============================

Soal 2

-----------------------------------

Untuk menetralkan 100ml larutan KOH 0,1M diperlukan larutan H₂SO₄ 0,1M sebanyak?

-----------------------------------

Jawab

-----------------------------------

Reaksi ionisasi larutan H₂SO₄ dalam larutannya :

H₂SO₄ (aq) ---> 2H⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq)  

jumlah valensi asam (H⁺) = 2

Reaksi ionisasi KOH dalam larutannya :

KOH (aq) ---> K⁺ (aq) + OH⁻ (aq)  

jumlah valensi basa (OH⁻) adalah 1

Menentukan volume larutan H₂SO₄

a x Va x Ma (H₂SO₄) = b x Vb x Mb  (KOH)

2 x Va x 0,1 = 1 x 100 x 0,1

0,2 Va = 10  

Va = 50 mL

============================

Soal 3

-----------------------------------

Sebanyak 25 mL larutan CH₃COOH dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Volume NaOH yang diperlukan untuk titrasi adalah 20 mL. Tentukanlah konsentrasi larutan CH₃COOH !

-----------------------------------

Jawab

-----------------------------------

Reaksi ionisasi larutan CH₃COOH dalam larutannya :

CH₃COOH (aq) ⇄ CH₃COO⁻ (aq) + H⁺ (aq)  

jumlah valensi asam (H⁺) = 1

Reaksi ionisasi NaOH dalam larutannya :

NaOH (aq) ---> Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq)  

jumlah valensi basa (OH⁻) adalah 1

Menentukan konsentrasi larutan CH₃COOH

a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂

a x VCH₃COOH  x MCH₃COOH  = b x VNaOH x MNaOH

1 x 25 x MCH₃COOH  = 1 x 20 x 0,1

[CH₃COOH] = [tex]\frac{20~x~0,1}{25}[/tex]

[CH₃COOH] = 0,08 M

[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  

Konsentrasi asam kuat (titrasi) https://brainly.co.id/tugas/15379, https://brainly.co.id/tugas/2633887, https://brainly.co.id/tugas/22468817, https://brainly.co.id/tugas/5171100 Konsentrasi asam lemah (titrasi) https://brainly.co.id/tugas/21251817, https://brainly.co.id/tugas/4964976# Volume basa kuat (titrasi) https://brainly.co.id/tugas/244714

 

              [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]              

              [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]

[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  

Mapel : Kimia

Bab : Titrasi Asam Basa

Kelas : XI

Semester : 2

Kode : 11.7.9

#AyoBelajar


4. contoh soal titrasi asam kuat dengan basa lemah beserta penyelesaiannya


Perhatikan grafik titrasi asam lemah oleh basa kuat berikut! 

20 mL CH3COOH dititrasi menggunakan larutan NaOH 0,05 M. Konsentrasi larutan CH3COOH dan pH larutan pada titik C berturut-turut adalah....
A. 0,05 M, pH = 7
B. 0,10 M, pH < 7
C. 0,10 M, pH = 7
D. 0,15 M, pH > 7
E. 0,15 M, pH = 7

Pembahasan
Titrasi asam lemah dengan basa kuat.

CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O

Pada titik setara, titik C, larutan bersifat basa karena hidrolisis parsial dari garam yang terbentuk (CH3COONa). Sehingga pH > 7. 

Konsentrasi larutan CH3COOH:
Dengan rumus titrasi asam basa: 
V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2

dengan n1 = n2 = 1 diperoleh:
( Pembahasan di atas)


5. Saran dong,contoh soal tentang titrasi nitrimetri yang mudah dipahami terimakasih


Jawaban:

saya tidak dpt jawabannya


6. buatlah 10 soal essay mengenai titrasi asam-basa....


1. Jika 20,6 mL larutan HCl 0,01 M digunakan untuk mentitrasi 30 mL larutan NaOH sampai titik ekivalen, berapakah konsentrasi larutan NaOH? 

2.  Berapa volume 0,116 M H2SO4 yang dibutuhkan untuk mentitrasi 25 mL Ba(OH)2   0,0084 sampai titik ekivalen?

3. 27,0 mL NaOH  0,310 M dititrasi dengan H2SO4 0,740 M .  Berapa volume H2SO4 yang digunakan untuk mencapai titik akhir titrasi? 

4. Hitunglah volume NaOH yang dibutuhkan untuk menetralisasi 50,0 mL asam sulfat 16,0 M. Konsentrasi NaOH adalah 2,50 M!

5. 20 mL asam sulfat, H2SO4, dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N. Bila ternyata diperlukan 30 mL larutan NaOH, maka kemolaran asam sulfat tersebut adalah....

7. apa itu titrasi dan contohkan?


titrasi yaitu metode yg digunakan untuk mencari konsentrasi suatu larutan.

Titrasi merupakan metode analisiskimia secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan

8. Apa contoh penerapan titrasi asam basa dalam kehidupan sehari hari?​


Jawaban:

penentuan kadar asam fosfat (H 3 PO 4 ) dalam pupuk

menentukan kadar asam hipoklorit (HClO) dalam pakaian

Penentuan kadar asam benzoat (C 6 H 5 COOH) dalam desinfektan

penentuan kadar asam format (HCOOH) dalam formalin yang digunakan pada industri tekstil

Penjelasan:

Maaf kalau slh


9. soal titrasi asam-basahbantu jawab dog..​


Jawaban:

80 ml

0,1998 gram ≈ 0,20 gram

Penjelasan:

(1)

a.Ma.Va = b.Mb.Vb

2 × 0,0625 × Va = 1 × 0,2 × 50

0,125 Va = 10

Va = 80 ml

(2)

V rata-rata HCl = 20 ml

a.Ma.Va = b. gr/mr

1 × 0,18 × 30 = 2 × gr/74

5,4 = 2 gr/74

2 gr = 399,6

gr = 199,8 mg = 0,1998 gram ≈ 0.20 gram


10. apa yang dimaksud dengan error titrasi (galat titrasi)? bagaimana hal tersebut bisa terjadi? apa yang menyebabkan terjadinya keslahan titrasi?


Bisa dilihat di gambar. Semoga membantu :)

11. ini soal titrasi ada yang bisa ga? cara dan rumusnya ajarin kalo bisa


a x Ma x Va = b x Mb x Vb
1 x 0,1 x 10 = 1 x Mb x 20
Mb = 0,05

M = n/v
Karena volume masih ml, maka rumus menjadi :
M = n x (1000/v)
0,05 = n x (1000/20)
n = 0,001

n = gr/Mr
0,001 = gr/(23+16+1)
0,001 = gr/40
gr = 0,001x40
gr = 0,04 gram

12. contoh titrasi basa dan lemah dengan asam kuat


Titrasi Asam Basa

 

Titrasi asam-basa sering disebut juga dengan titrasi netralisasi. Dalam titrasi ini, kita dapat menggunakan larutan standar asam dan larutan standar basa. Pada prinsipnya, reaksi yang terjadi adalah reaksi netralisasi yaitu :



Reaksi netralisasi terjadi antara ion hidrogen sebagai asam dengan ion hidroksida sebagai basa dan membentuk air yang bersifat netral. Berdasarkan konsep lain reaksi netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara donor proton (asam) dengan penerima proton (basa).

Dalam menganalisis sampel yang bersiaft basa, maka kita dapat menggunakan larutan standar asam, metode ini dikenal dengan istilah asidimetri. Sebaliknya jika kita menentukan sampel yang bersifat asam, kita akan menggunkan lartan standar basa dan dikenal dengan istilah alkalimetri.

Dalam melakukan titrasi netralisasi kita perlu secara cermat mengamati perubahan pH, khususnya pada saat akan mencapai titik akhir titrasi, hal ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan dimana akan terjadi perubahan warna dari indikator lihat Gambar 15.16.



Gambar 15.16. Titrasi alkalimetri dengan larutan standar basa NaOH

Analit bersifat asam pH mula-mula rendah, penambahan basa menyebabkan pH naik secara perlahan dan bertambah cepat ketika akan mencapai titik ekuivalen (pH=7). Penambahan selanjutnya menyebakan larutan kelebihan basa sehingga pH terus meningkat. Dari Gambar 15.16, juga diperoleh informasi indikator yang tepat untuk digunakan dalam titrasi ini dengan kisaran pH pH 7 – 10 (Tabel 15.2).

Prinsip Titrasi Asam basa

Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titrant. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.

Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.

Pada saat titik ekuivalent ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrant.

Cara Mengetahui Titik Ekuivalen

Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam basa.

1. Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan, kemudian membuat plot antara pH dengan volume titrant untuk memperoleh kurva titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekuivalent”.

2. Memakai indicator asam basa. Indikator ditambahkan pada titrant sebelum proses titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah titrasi kita hentikan.

Pada umumnya cara kedua dipilih disebabkan kemudahan pengamatan, tidak diperlukan alat tambahan, dan sangat praktis.

Indikator yang dipakai dalam titrasi asam basa adalah indicator yang perbahan warnanya dipengaruhi oleh pH. Penambahan indicator diusahakan sesedikit mungkin dan umumnya adalah dua hingga tiga tetes.

Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi dipilih sedekat mungkin dengan titik equivalent, hal ini dapat dilakukan dengan memilih indicator yang tepat dan sesuai dengan titrasi yang akan dilakukan.

Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat perubahan warna indicator disebut sebagai “titik akhir titrasi”.

Rumus Umum Titrasi

Pada saat titik ekuivalen maka mol-ekuivalent asam akan sama dengan mol-ekuivalent basa, maka hal ini dapat kita tulis sebagai berikut:

mol-ekuivalen asam = mol-ekuivalen basa

Mol-ekuivalen diperoleh dari hasil perkalian antara Normalitas dengan volume maka rumus diatas dapat kita tulis sebagai:

NxV asam = NxV basa

Normalitas diperoleh dari hasil perkalian antara molaritas (M) dengan jumlah ion H+ pada asam atau jumlah ion OH pada basa, sehingga rumus diatas menjadi:

nxMxV asam = nxVxM basa

keterangan :
N = Normalitas
V = Volume
M = Molaritas
n = jumlah ion H+ (pada asam) atau OH – (pada ba


13. apakah setiap titrasi asam basa memerlukan indikator? jelaskan disertai dengan contoh



 Menjelaskan pengertian asam dan
basa menurut Arrhenius
 Menjelaskan pengertian asam dan
basa menurut Bronsted dan Lowry
 Menuliskan persamaan reaksi asam
dan basa menurut Bronsted dan Lowry
dan menunjukkan pasangan asam dan
basa konjugasinya
 Menjelaskan pengertian asam dan
basa menurut Lewis
 Mengidentifikasi sifat larutan asam
dan basa dengan berbagai indikator.
 Memperkirakan pH suatu larutan
elektrolit yang tidak dikenal
berdasarkan hasil pengamatan trayek
perubahan warna berbagai indikator
asam dan basa
 Menjelaskan pengertian kekuatan
asam dan menyimpulkan hasil
pengukuran pH dari beberapa larutan
asam dan basa yang konsentrasinya
sama
 Menghubungkan kekuatan asam atau
basa dengan derajat pengionan ( α )
dan tetapan asam (Ka) atau tetapan
basa (Kb)
 Menghitung pH larutan asam atau
basa yang diketahi konsentrasinya.
 Menjelaskan penggunaan konsep pH
dalam lingkungan.

14. Buatlah 1 contoh soal dan jawban mengenaipenetapan kadar dengan cara titrasipermanganometri! (berserta cara penyelesaian)​


Jawaban:

Banyak titrasi redoks dilakukan dengan mengunakan indikator warna. ... analit secara lengkap dan cepat kedalam oksidasi yang diinginkan. ... Pada suatu penetapan kadar ferro sulfat (MR = 278) menggunakan metode permanganometri didapatkan hasil volume kalium permanganat 0,1 N yang ...

Penjelasan:semoga membantu ya!!!!


15. mohon bantuannya ya,. :) contoh dari reaksi titrasi pengendapan


Ag+ + 2 CN– Ag(CN)2 

Hg2+ + 2Cl– HgCl2


Maaf yah klo slah

16. tentukan contoh indikator yang sesuai untuk titrasi berikut ini a. titrasi larutan kalsium klorida dengan larutan asam klorida b. titrasi larutan amonia dengan larutan asam klorida c. titrasi larutan asam cuka dengan larutan kalsium hodroksida kak tolong di bantu ya


Jawaban:

A. Fenoftalein (PP), metil merah (MM), bromtimol biru (BTB)

B. Metil merah (MM)

C. Fenoftalein (PP)

Penjelasan:

Titrasi adalah salah satu metode analisis kimia untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan cara mereaksikan dengan zat yang telah diketahui konsentrasinya. Prinsip titrasi asam basa dengan mereaksikan asam dengan basa dengan reaksi penetralan.

Proses titrasi asam basa digambarkan dengan suatu grafik yang disebut dengan grafik titrasi asam basa, yang menyatakan perubahan pH selama proses titrasi.

Titrasi asam basa dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

a. Titrasi asam kuat - basa kuat

Salah satu contoh titrasi asam kuat dengan basa kuat adalah titrasi antara larutan HCl dengan larutan NaOH. Pada saat titik ekuivalen tercapai, semua larutan HCl habis bereaksi dengan larutan NaOH membentuk garam NaCl dan air. Oleh karena garam NaCl tidak terhidrolisis maka pH larutan pada titik ekuivalen adalah 7. Titik ekuivalen pada titrasi ini dapat diamati dengan indikator metil merah , bromtimol biru dan fenoftalein.

b. Titrasi basa kuat - asam kuat

Salah satu contoh titrasi basa kuat dengan asam kuat adalah titrasi antara larutan KOH dengan larutan HCl. Pada saat titik ekuivalen tercapai, semua larutan KOH habis bereaksi dengan larutan HCl membentuk garam KCl dan air. Oleh karena garam KCl tidak terhidrolisis maka pH larutan pada titik ekuivalen adalah 7. Titik ekuivalen pada titrasi ini dapat diamati dengan indikator metil merah , bromtimol biru dan fenoftalein.

c. Titrasi asam lemah - basa kuat

Salah satu contoh titrasi asam lemah dan basa kuat adalah titrasi antara larutan CH₃COOH dengan larutan NaOH. Pada saat titik ekuivalen tercapai, semua larutan CH₃COOH habis bereaksi dengan larutan NaOH membentuk garam CH₃COONa dan air. Oleh karena garam CH₃COONa terhidrolisis sebagian dan bersifat basa maka pH larutan pada titik ekuivalen lebih besar dari 7. Titik ekuivalen pada titrasi ini dapat dapat diamati dengan indikator fenoftalein.

d. Titrasi basa lemah - asam kuat

Salah satu contoh titrasi basa lemah dengan asam kuat adalah titrasi antara larutan NH₄OH dengan larutan HCl. Pada saat titik ekuivalen tercapai, semua larutan NH₄OH habis bereaksi dengan HCl membentuk garam NH₄Cl dan air. Oleh karena garam NH₄Cl terhidrolisis sebagian dan bersifat asam maka pH larutan pada titik ekuivalen kurang dari 7. Titik ekuivalen pada titrasi ini diamati dengan indikator metil merah.

Contoh penentuan pH selama titrasi

Dalam proses titrasi asam basa 50 ml HCl 0,01 M dengan NaOH 0,01 M

a. Sebelum titrasi dilakukan

[H⁺] = a × Ma

[H⁺] = 1 × 0,01 = 0,01 = 10⁻²

pH = - log [H⁺]

pH = - log 10⁻² = 2

b. Pada penambahan 25 mL NaOH 0,01 M

                      HCl (aq) + NaOH (aq)      → NaCl (aq)     + H₂O (l)

mula - mula : 0,5 mmol  0,25 mmol           -                       -

reaksi           : 0,25 mmol ~ 0,25 mmol ~ 0,25 mmol ~ 0,25 mmol

                    _________________________________________ +

sisa              : 0,25 mmol - 0,25 mmol 0,25 mmol

Dengan demikian spesi yang ada pada campuran adalah sisa asam. Sehingga pH ditentukan dari jumlah asam yang tersisa.

[HCl] = mol sisa asam ÷ V.campuran

[HCl] = 0,25 mmol ÷ 75 mL

[HCl] = 3,3 × 10⁻³ M

[H⁺] = a × Va

[H⁺] = 1 × 3,3 × 10⁻³ M

pH = - log [H⁺]

pH = - log (3,3 × 10⁻³) = 3 - log 3,3 = 2,52

c. Pada penambahan 50 mL NaOH 0,01 M

                       HCl (aq) + NaOH (aq)  →     NaCl (aq) + H₂O (l)

mula - mula : 0,5 mmol   0,5 mmol                  -                  -

reaksi           : 0,5 mmol ~ 0,5 mmol ~      0,5 mmol ~ 0,5 mmol

                     ______________________________________ +

sisa              :       -                    -                 0,5 mmol    0,5 mmol

Dengan demikian spesi yang ada pada campuran adalah garam dan air. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat merupakan garam netral sehingga pH campuran sama dengan 7.

d. Pada penambahan 100 mL NaOH 0,01 M

                      HCl (aq) + NaOH (aq)      → NaCl (aq)     + H₂O (l)

mula - mula : 0,5 mmol    1,0 mmol                -                       -

reaksi           : 0,5 mmol ~ 0,5 mmol    ~ 0,5 mmol ~ 0,5 mmol

                    _______________________________________ +

sisa              :         -          0,5 mmol       0,5 mmol     0,5 mmol

Dengan demikian spesi yang ada pada campuran adalah sisa basa. Sehingga pH ditentukan dari jumlah basa yang tersisa.

[NaOH] = mol sisa asam ÷ V.campuran

[NaOH] = 3,3 × 10⁻³ M

[OH⁻] = b × Vb

[OH⁻] = 1 × 3,3 × 10⁻³ M

pOH = - log [OH⁻]

pOH = - log (3,3 × 10⁻³)  = 2,52

pH = 14 - pOH = 14 - 2,52 = 11,48

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang titrasi brainly.co.id/tugas/2426782

2. Materi tentang titrasi asam basa brainly.co.id/tugas/87239

3. Materi tentang indikator asam basa brainly.co.id/tugas/2892122

4. Materi tentang titik ekuivalen brainly.co.id/tugas/10055815

-----------------------------

Detil jawaban

Kelas: XI

Mapel: Kimia

Bab: Asam dan Basa

Kode: 11.7.5

Kata Kunci: titrasi asam basa, kadar, volume, persen massa zat, indikator asam basa


17. Apa yang dimaksud titrasi dan bagaimana prinsip titrasi ?


Titrasi adalah suatu cara analisis kimia secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan.

Prinsip Titrasi Asam basa adalah  melibatkan asam maupun basa sebagai  suatu titer ataupun titrant.

18. Soal kimia titrasi kelas 11.


2. 0,1 M HCl dititrasi dengan 50 mL larutan yang mengandung 0,8 gram/L NaOH. Maka volume HCl yang diperlukan agar mencapai titik akhir titrasi (Ar Na = 23 g/mol; O = 16 g/mol; dan H = 1 g/mol) adalah 10 mL.

3. sebanyak 20 mL Ca(OH)₂ dititrasi dengan HNO₃ 0,5 M sebanyak 60 mL sampai titik akhir titrasi.

a. Persamaan reaksi setaranya adalah Ca(OH)₂ (aq) +  2HNO₃ (aq)  ⇒  Ca(NO₃)₂ (aq)  +  2H₂O (aq)

b. konsentrasi Ca(OH)₂ adalah 1,5 M.

Penyelesaian Soal :

2. Diketahui : [HCl] = 0,1 M

                      V NaOH = 50 mL

                      [NaOH] = 0,8 gram/L

                      Ar Na = 23 g/mol; O = 16 g/mol; dan H = 1 g/mol

Ditanya : Volume HCl ?

Jawab :

LANGKAH PERTAMA (I)

Hitung massa molekul relatif (Mr) NaOH dengan cara sebagai berikut :

Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H

                = 23 g/mol + 16 g/mol + 1 g/mol

                = 40 g/mol

LANGKAH KEDUA (II)

Hitung mol NaOH dengan cara sebagai berikut :

mol NaOH = massa/ Mr

                  = 0,8 gram / 40 g/mol

                  = 0,02 mol

LANGKAH KETIGA (III)

Hitung konsentrasi NaOH dengan cara sebagai berikut :

[NaOH] = mol/ V

             = 0,02 mol/ 1 L

             = 0,02 M

LANGKAH KEEMPAT (IV)

Hitung volume HCl dengan menggunakan rumus pengenceran sebagai berikut :

V NaOH × M NaOH = V HCl × M HCl

50 mL × 0,02 M = V HCl × 0,1 M

1 mL. M = V HCl × 0,1 M

V HCl = 1 / 0,1 mL

V HCl = 10 mL

∴ Kesimpulan volume HCl yang digunakan hingga titik akhir titrasi adalah sebanyak 10 mL.

3. Diketahui : V Ca(OH)₂ = 20 mL

                      V HNO₃ = 60 mL

                      [HNO₃] = 0,5 M

Ditanya : a. persamaan reaksi setara ?

               b. konsentrasi Ca(OH)₂ ?

Jawab :

LANGKAH PERTAMA (I)

Buatlah persamaan reaksi dari campuran diatas dengan cara sebagai berikut :

Ca(OH)₂ (aq) +  2HNO₃ (aq)  ⇒  Ca(NO₃)₂ (aq)  +  2H₂O (aq)

LANGKAH KEDUA (II)

Hitung konsentrasi Ca(OH)₂ dengan menggunakan rumus pengenceran sebagai berikut :

V Ca(OH)₂ × M Ca(OH)₂ = V HNO₃ × M HNO₃

20 mL × M Ca(OH)₂ = 60 mL × 0,5 M

20 mL × M Ca(OH)₂ = 30 mL.M

M Ca(OH)₂ = 30 / 20 M

M Ca(OH)₂ = 1,5 M

∴ Kesimpulan konsentrasi Ca(OH)₂ yang digunakan adalah 1,5 M.

Pembahasan :

Molaritas Larutan (M)  

Rumus:  

M = n/V  

Keterangan : M = konsentrasi zat (M)

                     n = mol zat terlarut (mol)

                     V = volume larutan (L)  

Pengenceran  

Rumus :  

V₁ × M₁ = V₂ × M₂  

Keterangan :  

M₁ = Molaritas larutan sebelum pelarutan/ pengenceran  

V₁ = Volume larutan sebelum pelarutan/ pengenceran  

M₂ = Molaritas larutan sesudah pelarutan/ pengenceran  

V₂ = Volume Molaritas larutan sesudah pelarutan/ pengenceran  

Pelajari lebih lanjut :  

Materi tentang molaritas dalam persen https://brainly.co.id/tugas/20898282

Materi tentang molaritas brainly.co.id/tugas/17676574  

Materi tentang normalitas brainly.co.id/tugas/20861380  

Materi tentang molaritas https://brainly.co.id/tugas/20998786  

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------  

Detail Jawaban :  

Kelas : 10  

Mapel : kimia  

Bab : 7  

Kode : 10.7.9  

Kata Kunci : molaritas, kerapatan, konsentrasi, pengenceran  


19. contoh soal titrasi asam kuat dengan basa kuat dan penyelesaiannya


Perhatikkan data hasil titrasi larutan HBr dengan larutan Ba(OH)2 berikut !

Percobaan 1 :

Volume HCl = 25 ml
Volume Ba(OH)2 = 22 ml

Percobaan 2 :

Volume HCl = 25 ml
Volume Ba(OH)2 = 18 ml

Percobaan 3 :

Volume HCl = 25 ml
Volume Ba(OH)2 = 20 ml

Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah....

Pertama, kita cari volume rata-rata dari HCl dan Ba(OH)2 !

- Volume HCl = 25+25+25 / 3 = 25 ml
- Volume Ba(OH)2 = 22+18+20 / 3 = 20 ml

Kemudian kita cari molaritas HCl dengan menggunakan rumus berikut :

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
25 . 0,1 . 2 = 20 . M2 . 1
5 = 20 M2
M2 = 0,25 M
.
.
.
*jadikan yg terbaik
*maaf kalau salah
;)

20. jelaskan titrasi untuk asam kuat dan basa kuat, serta berikan contohnya?


yaitu penetralan asam kuat dgn pnambahan basa kuat sedikit demi sedikit sampai tercapai titik ekuivalen ditandai mulai perubahan warna asam kuat brdasarkan indikator yg ditambahkan contoh:HCl dtetesi indikator penolpthalen kemudian dititrasi dgn NaOH akan trcapai titik ekuivalen ditandai perubahan warna HCl mjd kemerahanmaaf mencari poin aj ini

21. buatlah contoh grafik titrasi asam kuat dan basa kuat! buatlah contoh grafik titrasi asam lemah dan basa kuat! buatlah contoh grafik titrasi basa lemah dan asam kuat! buatlah contoh grafik titrasi basa lemah dan asam lemah!


semoga membantu
belajar yg rajin ya dek

22. Kerjakan soal di bawah ini :Sebanyak 10 ml HCl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Pada titik akhir titrasi diperoleh rata-rata volume NaOH yang diperlukan adalah 12,5 ml. Hitunglah konsentrasi HCl yang dititrasi, lalu buatlah grafik titrasi asam- basanya!​


M1 V1 = M2 V2

M1. 10 ml = 0.1 M . 12.5 ml

M1 = 1.25 M / 10

M1 = 0.125 M

keterangan:

1 = HCl

2 = NaOH


23. Sebuah obat penghilang rasa sakit diuji kandungan aspirinnya dengan melarutkan 0,13 gram obat tersebut dalam air dan dititrasi dengan 0,06 M KOH. Titrasi tersebut membutuhkan 13,4 mL larutan basa. Berapakah presentase berat Aspirin dalam obat tersebut?​


Jawaban:

asiprin dalam obat tersebut 0,13


24. Tuliskan 4 contoh indikator yang dapat digunakan untuk titrasi penetralan​


Macam-Macam Indikator Asam Basa

1. Kertas Lakmus

Yang pertama adalah dengan memakai kertas lakmus. Menggunakan kertas lakmus sebagai indikator asam dan basa merupakan cara yang paling praktis, murah dan mudah. Walaupun begitu, kertas lakmus juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak bisa digunakan untuk mengukur secara teliti dan perubahan warna yang ditujukan tidak bisa menunjukkan pH larutan dengan tepat. Lakmus merah akan tetap berwarna merah ketika dimasukkan ke dalam larutan asam, dan akan berwarna biru bisa dicelupkan ke dalam larutan basa. Sedangkan pada lakmus biru akan berwarna biru ketika dicelupkan ke dalam larutan basa dan akan berubah warna menjadi merah ketika dicelupkan ke dalam larutan asam.

2. Larutan indikator

Di labolatorium, indikator yang sering didipakai ialah larutan indikator fenolftalein (PP) metil merah (mm), metil jingga (mo) dan juga bromtimol blue (BTB). Larutan indikator tersebut seringkali digunakan untuk titrasi larutan. Penggunaan larutan indikator pada titrasi itu sendiri harus dengan ketelitian dan pengamatan yang sangat tinggi. Pasalnya, perubahan warna akan terjadi hanya dengan beberapa mL.

Baca Juga : "Diksi ( Pilihan Kata ) Pengertian & ( Fungsi - Macam - Contoh )

3. Indikator alami

Indikator asam basa yang ketiga yaitu dengan menggunakan indikator alami. indikator alami yang biasa digunakan ialah mahkota bunga dari bunga sepatu, mawar, bugenvi, maupun dari bahan alami seperti kulit manggis, kunyit dan kubis ungu.

4. pH meter

Indikator asam basa yang ke empat adalah dengan menggunakan pH meter. Peralatan yang bisa membantu dalam menentukan pH larutan ini mempunyai elektroda yang bisa dicelupkan ke dalam larutan yang akan di ukur pHnya. Nilai pHnya sendiri bisa dengan mudah diliat secara langsung melalui angka yang tertera pada layar digital dari alat pH meter itu sendiri.

5. Indikator universal

Indikator asam basa yang terakhir yaitu indikator universal ini akan memberikan warna tertentu jika dicelupkan atau diteteskan ke dalam larutan asam ataupun basa. Warna yang muncul selanjutnya dicocokan dngan warna standar yang sudah diketahui nilai pHnya. Nilai pH bisa dtentukan dengan indikator pH yang relatif sempit, hal ini dikarenakan indikator universal dilengkapi dengan peta warna. Semakin asam suatu larutan maka akan semakin kecil pula nilai pHnya dan makin besar nilai pHnya maka zat tersebut bersifat basa.


25. hubungan titrasi konduktivitas dengan titrasi lainnya?


Sama sama memiliki kedekatan dengan yang lain

26. Perkirakan lah kurva titrasi antara:A. HCl dititrasi dengan NaOHB. HCl dititrasi dengan NH4OHC. CH3COOH dititrasi dengan NaOH​


Jawaban:

A. HCI dititrasi dengan NaOH

Penjelasan:

maaf kalo salah


27. Contoh titrasi kompleksometri


Contoh reaksi titrasi kompleksometri :

- Ag+ + 2 CN- Ag(CN)2

- Hg2+ + 2Cl- HgCl2

28. Contoh asam basa yang di gunakan dalam titrasi asam basa


asam
HCl
H2SO4
HNO3
CH3COOH

Basa
NaOH
Ca(OH)2
NH4OH

29. soal tentang titrasi larutan kak, ada yg bisa bantu jawab?? beserta jalannya kak


0,037g caranya 10.10-10,00-9,90=0,037

30. konsentrasi obat Setelah disuntikan dalam pembuluh darah ditentukan oleh fungsi CT 40 T2 + 20 kapan dan melakukan titrasi uap paling tinggi​


Jawaban:

ttjccghfccbjiyehdjfii


31. Contoh titrasi kompleksometri


Contoh reaksi titrasi kompleksometri :

- Ag+ + 2 CN- Ag(CN)2

- Hg2+ + 2Cl- HgCl2

32. bantu jawab soal kimia bab titrasi asam basa​


Jawaban:

pasangan data untuk garam terhidrolisis yang tepat

B(1 dan 3)


33. Tuliskan contoh aplikasi titrasi berdasarkan reaksi pengendapan​


Jawaban:

Aplikasi nya untuk titrasi perak nitrat [tex]Ag_{}NO_{}[/tex] menjadi produk potensiometri

Penjelasan:


34. bantu jawab soal kimia bab titrasi asam basa, jawab semua soal yang ada di foto (menggunakan cara jika memang ada)​


Jawaban:

10. B. 0,1250 m

11. B. 0,75 m

12. 0,25


35. Punya contoh soal perhitungan titrasi ga? Boleh dong di share :) Makasih :D


1. 20 mL asam sulfat, H2SO4, dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N. Bila ternyata diperlukan 30 mL larutan NaOH, maka kemolaran asam sulfat tersebut adalah.... A. 0,075 M B. 0,10 M C. 0,15 M D. 0,20 M E. 0,30 MLarutan HCl 0.4 M dititrasi dengan larutan NaOH. ternyata titik akhir titrasi tercapai bila 25 mL larutan Hcl memerlukan 100 mL larutan NaOH. tentukan molaritas larutan NaOH

36. contoh reaksi kimia titrasi kompleksometri​


Jawaban:

Kompleksometri adalah suatu analisis volumetri berdasarkan reaksi pembentukan senyawa kompleks antara ion logam dengan zat pembentuk kompleks (ligan) atau ligan adalah suatu unsur yang memiliki pasangan elektron bebas untuk di donorkan pada logam.Ligan yang banyak digunakan adalah dinatrium etilen,dianida tetra asetat (Na2EDTA).

Penjelasan:

semoga membantu


37. soal tentang titrasi asam astetat.beserta jalan kak ya kalo bisa bantu


volume rata2 CH3COOH = (10,10 + 9,90 + 10.00)÷3 = 10 mL = 0,01 L

rumus titrasi
V asam × M asam × val asam = V basa × M basa × val basa
0,01 L × 0,1 × 1 = n basa × 2
n basa = 0,0005 mol

Massa = n × Mr = 0,0005 × 74 = 0,037 gram (A)

38. 2 contoh larutan primer dan larutan sekunder untuk titrasi


Larutan primer : NaCl dan dan As²O³

Larutan Sekunder : KmnO⁴ dan AgNO³

itu bukan pangkat ya kak tapi penulisan yang benar ada di bawah, soalnya saya gak pake keyboard khusus


39. Apa yang dimaksud titrasi dan bagaimana prinsip titrasi ?


titrasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui dan menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya.titrasi merupakan analisis kimia yang cepat,akurat


40. Soal Latihan Titrasi !!!Mohon Bantuannya Kak , !!!​


Jawabnya digambar
......................

Video Terkait

Kategori biologi