Contoh Soal Rekursif Dan Penyelesaiannya

Contoh Soal Rekursif Dan Penyelesaiannya

contoh program c++ rekursif beserta flowchartnya

Daftar Isi

1. contoh program c++ rekursif beserta flowchartnya


klo tentang IT bisa PC...

2. ada yang bisa bantu rekursif?


Jawab:

Soal ini tergolong simple, tapi butuh ketelitian. Rekursif juga disebut iterasi, sepengetahuan kakak. Selamat mencoba hehe


3. jelaskan perbedaan antara pemecahan masalah rekursif dan pemecahan masalah iteratif serta berikan contoh masing masing​


Jawaban:

Perbedaan antara pemecahan masalah rekursif dan pemecahan masalah iteratif terletak pada cara penyelesaiannya:

1. Pemecahan Masalah Rekursif:

- Pemecahan masalah rekursif melibatkan pemecahan masalah dengan cara memecahkan permasalahan besar menjadi permasalahan yang lebih kecil dengan pola serupa.

- Masalah utama dipecah menjadi beberapa submasalah yang sama dengan masalah utama, namun dengan ukuran yang lebih kecil.

- Solusi dari submasalah-submasalah ini digabungkan untuk memecahkan masalah utama.

- Rekursi memanfaatkan pemanggilan fungsi atau dirinya sendiri dalam alur pemecahan masalah.

- Contoh: Algoritma untuk menghitung bilangan Fibonacci menggunakan pemecahan masalah rekursif. Misalnya, nilai n adalah hasil penjumlahan dari dua bilangan sebelumnya (n-1) dan (n-2).

2. Pemecahan Masalah Iteratif:

- Pemecahan masalah iteratif melibatkan pemecahan masalah dengan mengulang langkah-langkah secara berulang hingga mencapai solusi.

- Pemecahan masalah ini menggunakan perulangan seperti "for" atau "while" untuk mengulang langkah-langkah tertentu hingga kondisi berhenti terpenuhi.

- Tidak memanfaatkan pemanggilan fungsi atau dirinya sendiri seperti pada rekursi.

- Contoh: Algoritma untuk mencari nilai maksimum dalam sebuah array menggunakan pemecahan masalah iteratif. Algoritma ini akan memeriksa setiap elemen dalam array dan menyimpan nilai maksimum secara iteratif.

Contoh pemecahan masalah rekursif:

Fungsi faktorial:

```

def factorial(n):

if n == 0:

return 1

else:

return n * factorial(n-1)

```

Contoh pemecahan masalah iteratif:

Pencarian nilai maksimum dalam array:

```

def find_max(arr):

max_val = arr[0]

for num in arr:

if num > max_val:

max_val = num

return max_val

```

Keduanya memiliki kegunaan dan penggunaan yang berbeda tergantung pada sifat dan kompleksitas permasalahan yang ingin diselesaikan. Pemecahan masalah rekursif cenderung lebih mudah untuk diimplementasikan dalam situasi di mana pola pemecahan masalah serupa, sedangkan pemecahan masalah iteratif lebih efisien dalam beberapa kasus karena menghindari overhead pemanggilan fungsi yang berulang.


4. algoritma menghitung bilangan faktorial dengan menggunakan perulangan while dan fungsi rekursif


Jawaban:

jawaban terlampir dalam bahasa python

kalau bermanfaat jadikan jawaban terbaik ya ka :)

note:

n adalah input angka yg ingin dicari faktorialnya


5. Relasi rekursif dari 33+29+25+21+17


Jawaban:

125

MAAF BANGET KALO SALAH:"


6. .Apakah fungsi rekursif dapat diterapkan pada setiap kasus dan permasalahan?Apa alasan kamu?


Tidak bisa, ada suatu kondisi tertentu yg tidak dapat dilakukan proses berkebalikan. Contoh kasus adalah regresi

7. 1. Buat algoritma untuk mencetak deret angka  1,3,5...s/d 1000 angka dengan menggunakan prosedur Rekursif.2. Buatlah algoritma untuk mencetak nama anda sebanyak 100 kali dengan prosedur rekursif 


1. Algoritma untuk mencetak deret angka  1,3,5...s/d 1000 angka dengan menggunakan prosedur Rekursif dalam bahasa pemrograman C adalah sebagai berikut

#include<stdio.h>

void printNumber(int x)

{  

if(x < 1000){

 printf("%i ", x);

 printNumber(x+2);

}

}

int main()

{

printNumber(1);

return 0;

}


2. Algoritma untuk mencetak nama anda sebanyak 100 kali dengan prosedur rekursif dalam bahasa pemrograman C adalah sebagai berikut

#include<stdio.h>  

void printNama(char nama[], int jumlah)

{

printf("%s\n", nama);

jumlah --;

if(jumlah > 0) printNama(nama, jumlah);

}

int main()

{

char nama[50];

printf("masukan nama Anda : ");

scanf("%s", nama);

printNama(nama, 100);

}

Pembahasan

Rekursi adalah penerapan konsep function/fungsi lebih lanjut. Rekursi dalam pemrograman berarti suatu proses dari fungsi yang memanggil dirinya sendiri secara berulang-ulang sampai ada kondisi yang mengakhiri proses tersebut. Jika kita dapat menggunakan fungsi rekursi dengan baik, ada beberapa kasus perulangan yang rumit dapat dilakukan dengan mudah.

Contoh penerapan rekursi lainnya yaitu pada program menghitung deret fibonacci.

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

int hitung_fibonacci(int f)  //menghitung Fibonacci

{

if(f==0 || f==1) return 1;

else

{

 return hitung_fibonacci(f-2)+hitung_fibonacci(f-1);

}

}

int deret_fibonacci(int x,int n) //mencetak n deret Fibonacci

{

if(x==n) return 1; //penghentian rekursi

else

{

 printf("%i ",hitung_fibonacci(x));

 return deret_fibonacci(x+1,n);

}

}

void main()

{

int in,i=0;

clrscr();

printf("Masukkan panjang deret Fibonacci : ");

scanf("%i",&in);

deret_fibonacci(i,in);

getch();

}

Fibonacci adalah deret matematika dimana suatu angka merupakan jumlah kedua bilangan di depannya. Misal diinginkan 5 deret maka hasilnya : 1 1 2 3 5. Dua bilangan pertama dalam Fibonacci adalah 1 1.

Awal program :

Misal input=5. Program akan meloncat ke deret_fibonacci dengan passing parameter ‘i=0’ & ‘in=5’ atau deret_fibonacci(0,5). Di dalam deret_fibonacci passing parameter diterima dengan variable ‘x’ dan ‘n’ sehingga ‘x=0’ & ‘n=5’.

Dicek apakah x=n, jika ya rekusi berhenti sebaliknya jika tidak rekursi terus berjalan. Karena x≠n maka program berjalan ke bawah (masuk ke “else”). Lihat syntax “printf”, dimana bilangan yang dicetak adalah nilai kembalian hitung_fibonacci(x), sehingga program akan meloncat ke fungsi tersebut dengan passing parameter ‘x=0’ atau hitung_fibonacci(0).

Dalam hitung_fibonacci passing parameter diterima dengan variable ‘f’ sehingga ‘f=0’. Karena f=0 maka hitung_fibonacci langsung mengembalikan nilai 1 (lihat “if” di awal fungsi). Karena nilai kembalian hitung_fibonacci merupakan nilai yang dicetak di layar maka program akan mencetak angka 1.

Setelah dicetak maka program akan melakukan pemanggilan dirinya sendiri yang terlihat pada syntax return deret_fibonacci(x+1,n). Syntax inilah yang dinamakan rekursi.

Jadi fungsi deret_fibonacci akan memanggil dirinya sendiri atau dapat dituliskan deret_fibonacci(1,5), dimana passing parameter 1 merupakan x+1 atau 0+1 dimana ‘x=0’.

Rekursi pertama :

• Panggil hitung_fibonacci(1) karena x=1.

• Masuk hitung_fibonacci, f=1 jadi return value =1 (masih masuk “if”).

• Kembali ke deret_fibonacci lalu cetak 1.

• Rekursi deret_fibonacci(2,5).

Rekursi kedua :

• Panggil hitung_fibonacci(2) karena x=2.

• Masuk hitung_fibonacci, f=2 masuk ke “else” (lihat syntax-nya, ada rekursi!)

hitung_fibonacci(f) = hitung_fibonacci(f-2)+hitung_fibonacci(f-1)

hitung_fibonacci(2) = hitung_fibonacci(0)+hitung_fibonacci(1)

               = 1 + 1

               = 2

• Kembali ke deret_fibonacci lalu cetak 2.

• Rekursi deret_fibonacci(3,5).

Rekursi ketiga :

• Panggil hitung_fibonacci(3) karena x=3.

• Masuk hitung_fibonacci, f=3 masuk ke “else”.

hitung_fibonacci(3) = hitung_fibonacci(1) + hitung_fibonacci(2)

                            = 1 + hitung_fibonacci(1)+hitung_fibonacci(0)  

               = 1 + 1 +1

               = 3  

• Kembali ke deret_fibonacci lalu cetak 3.

• Rekursi deret_fibonacci(4,5).

Rekursi keempat :

• Panggil hitung_fibonacci(4) karena x=4.

• Masuk hitung_fibonacci, f=4 masuk ke “else”.

hitung_fibonacci(4) = hitung_fibonacci(2) + hitung_fibonacci(3)

                    =hitung_fibonacci(0)+hitung_fibonacci(1) + hitung_fibonacci(3)

                            = 1 + 1 + hitung_fibonacci(3)

                            = 1 + 1 + hitung_fibonacci(1) + hitung_fibonacci(2)

                 = 1 + 1 + 1 + hitung_fibonacci(0)+hitung_fibonacci(1)

                 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1

      = 5

• Kembali ke deret_fibonacci lalu cetak 5.

• Rekursi deret_fibonacci(5,5).

Rekursi kelima :

• Karena x=n=5 maka rekursi akan berhenti. Penghentian rekursi ini ditandai return 1.

• Hasil di layar akan tercetak 1 1 2 3 5.

Contoh di atas termasuk Nested Recursion yaitu di dalam sebuah rekursi terdapat rekursi yang lain. Kalau anda paham, pasti terlihat bahwa di dalam rekursi deret_fibonacci terdapat rekursi hitung_fibonacci.  


Pelajari lebih lanjut

penyelesaian pseudocode dan flowchart untuk kasus mahasiswa bisa dinyatakan lulus https://brainly.co.id/tugas/18543373


Detil Jawaban

Kelas : 10

Bab : Mengenal Pemrograman Komputer

Kata Kunci : prosedur Rekursif

Rekursif merupakan fungsi yang memanggil fungsi itu sendiri dalam proses eksekusinya. Proses pemanggilan tersebut yang disebut rekursi. Agar tidak terjadi proses rekursi yang tak terhingga maka diperlukan kondisi berhenti untuk fungsi tersebut. Namun resource memori yang digunakan cendurung lebih besar, karena fungsi akan berulang secara terus menerus


Pembahasan

1. Deret angka

public class deret


{  

public static int tambah(int n) {


 if (n >= 1000){


  return 0;


 }


 else


  return tambah(n+2) + n;


}


 

   public static void main(String[] args)  

   {


       System.out.println("Total :" + tambah(1));


   }


}

pada kasus ini, kondisi berhenti terdapat pada  if (n >= 1000). jika n belum lebih besar atau sama dengan 1000 maka fungsi akan memanggil dirinya sendiri dan terus melakukan proses penjumlahan angka hingga kondisi berhenti terpenuhi.

2. Cetak nama

public class cetak


{  

static int n=0;  


public static void cetak() {


 n++;  


 if(n<=100){  


  System.out.println("Cetak nama anda ke-"+n);  


  cetak();  


 }  


}  


   


   public static void main(String[] args)  

   {


 cetak();


   }

}

sedangkan untuk kasus kedua, kondisi berhenti terdapat pada    if(n<=100). Jika n belum lebih besar atau sama dengan 100 maka fungsi akan memanggil dirinya sendiri dan terus melakukan pencetakan nama hingga kondisi berhenti terpenuhi.


Detil jawaban

Mapel: TiK


Kata Kunci: perulangan, rekursif, rekursi, java


8. gunakanlah metode iterasi menaik dan menurun untuk menyelesaikan relasi rekursif berikut: ak = (2a) - (k-1) +1=


Jawaban:

............................


9. Algoritma rekursif bilangan fibonacci dan faktorial


1. Algoritma Fibonacci Secara Rekursif

Berdasarkan definisi, bilangan Fibonacci ke-[tex]n[/tex] dengan [tex]n[/tex] bilangan bulat tak-negatif dinyatakan oleh:

[tex]\begin{aligned}F(n)=\begin{cases}0,&{\rm jika\ }n=0;\\1,&{\rm jika\ }n=1;\\F(n\!-\!1)+F(n\!-\!2),&{\rm jika\ }n > 1.\\\end{cases}\end{aligned}[/tex]

Maka, algoritma program utama dan fungsi bilangan Fibonacci secara rekursif adalah sebagai berikut.

Program BilanganFibonacci
Kamus:
   n : integer ≥ 0
   function Fibonacci(n : integer ≥ 0) → integer
   {Diberikan n, menghitung bilangan Fibonacci ke-n}
Algoritma:
   input(n)
   output(Fibonacci(n))
____________________

function Fibonacci(n : integer ≥ 0) → integer
{Diberikan n, menghitung bilangan Fibonacci ke-n}
Kamus lokal:
   {tidak ada}
Algoritma:
   depend on n :
       n = 0 : → 0;
       n = 1 : → 1;
       n > 1 : → Fibonacci(n–1) + Fibonacci(n–2)
____________________

2. Algoritma Faktorial Secara Rekursif

Berdasarkan definisi, faktorial dari sebuah bilangan bulat tak-negatif [tex]n[/tex] dinyatakan oleh:

[tex]\begin{aligned}n!=\begin{cases}1,&{\rm jika\ }n=0;\\1,&{\rm jika\ }n=1;\\n(n-1),&{\rm jika\ }n > 1.\\\end{cases}\end{aligned}[/tex]

Maka, algoritma program utama dan fungsi faktorial secara rekursif adalah sebagai berikut.

Program NilaiFaktorial
Kamus:

   n : integer ≥ 0
   function Faktorial(n : integer ≥ 0) → integer
   {Diberikan n, menghitung n!}
Algoritma:
   input(n)
   output(Faktorial(n))
____________________

function Faktorial(n : integer ≥ 0) → integer
{Diberikan n, menghitung n!}
Kamus lokal:
   {tidak ada}
Algoritma:
   depend on n :
       n = 0 : → 1;
       n = 1 : → 1;
       n > 1 : → n * Faktorial(n–1)
____________________

Detail Jawaban

Mata Pelajaran: Informatika (TIK)
Materi: Algoritma dan Pemrograman


10. Algoritma yang terdiri dari bagian basis dan rekursif merupakan algoritma…​


Jawaban:

Algoritma yang terdiri dari bagian basis dan rekursif merupakan algoritma rekursif. Rekursi adalah konsep di dalam pemrograman di mana sebuah fungsi atau algoritma dapat memanggil dirinya sendiri untuk memecahkan masalah yang lebih kecil.

Dalam algoritma rekursif, terdapat dua bagian utama:

1. Basis (base case): Ini adalah kondisi khusus di mana rekursi berhenti dan hasil akhir ditemukan tanpa pemanggilan rekursif tambahan. Basis case seringkali merupakan masalah yang cukup kecil untuk dipecahkan secara langsung tanpa menggunakan rekursi.

2. Rekursif: Bagian ini melibatkan pemanggilan kembali fungsi atau algoritma itu sendiri dengan masalah yang lebih kecil. Pemanggilan rekursif dilakukan berulang kali sampai mencapai basis case. Setiap pemanggilan rekursif mengurangi ukuran masalah yang dihadapi hingga mencapai basis case.

Algoritma rekursif sering digunakan untuk memecahkan masalah yang dapat dipecahkan secara berulang dengan pola yang serupa. Contoh umum dari algoritma rekursif adalah algoritma faktorial, algoritma pencarian biner, dan algoritma pengurutan seperti Quicksort atau Mergesort.

Jawaban:

Follow Instagram Carissafk.gt Kak

Penjelasan:

Algoritma yang terdiri dari bagian basis dan rekursif merupakan algoritma rekursif.

Algoritma rekursif adalah algoritma yang memecahkan masalah dengan memecahkannya menjadi submasalah yang lebih kecil dari jenis yang sama. Pada algoritma rekursif, masalah utama dipecah menjadi submasalah yang serupa dan dipecahkan secara berulang sampai mencapai basis atau kondisi terminasi yang menghentikan rekursi. Basis adalah kasus dasar yang sederhana dan bisa dipecahkan secara langsung tanpa perlu rekursi.

Dalam algoritma rekursif, setiap langkah atau submasalah memanggil dirinya sendiri untuk memecahkan masalah yang lebih kecil hingga mencapai basis. Algoritma rekursif dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks dengan cara yang lebih elegan dan terstruktur.


11. 1. Buat algoritma untuk mencetak deret angka 1,3,5,.... s/d 100 angka dengan menggunakan prosedur rekursif 2. Buat algoritma untuk mencetak nama anda sebanyak 100 kali dengan prosedur rekursif


Jawaban:

2. Buatlah algoritma untuk mencetak nama anda sebanyak 100 kali dengan prosedur rekursif .

Penjelasan:

maaf kalo salah


12. Jelaskan bagian Rekurens pada fungsi rekursif​


Fungsi rekursif adalah metode perulangan yang terjadi akibat pengeksekusian suatu fungsi yang mana fungsi tersebut memanggil dirinya sendiri. Bisa jadi ia terus memanggil dirinya sendiri tanpa batas, atau mungkin dia akan berhenti jika kondisi tertentu terpenuhi.

Pembahasan :

Metode perulangan yang terjadi akibat pengeksekusian suatu fungsi yang mana fungsi tersebut memanggil dirinya sendiri. Bisa jadi ia terus memanggil dirinya sendiri tanpa batas, atau mungkin dia akan berhenti jika kondisi tertentu terpenuhi.


13. persamaan iterasi dan rekursif​


Jawaban:

Rekursi dan iterasi keduanya berulang kali mengeksekusi set instruksi. Rekursi adalah ketika pernyataan dalam suatu fungsi memanggil dirinya berulang kali. Iterasi adalah ketika loop berulang kali dieksekusi sampai kondisi kontrol menjadi salah. Perbedaan utama antara rekursi dan iterasi adalah bahwa rekursi adalah suatu proses, selalu diterapkan pada suatu fungsi. Iterasi ini diterapkan pada set instruksi yang ingin kita eksekusi berulang kali.


14. 3 program rekursif #mohon di bantu yah


Jawaban:

jawabannya adalah

meningkatkan readbility meningkatkan modularitymeningkatkan reusability

itu aja ya semoga membantu..Tapi jangan lupa di follow,


15. 1. Sebutkan pengertian dari Rekursif?


Rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri secara langsung ataupun tidak, dan proses pemanggilannya itu disebut rekursi.Rekursif adalah kemampuan suatu rutin untuk memanggil dirinya sendiri

16. Apa yang menyebabkan suatu program dengan fungsi rekursif mengalami hang?​


Sebelumnya saya jealasin dulu apa itu rekurisf

rekursif itu adalah sebuah perulangan diri, atau dengan kata lain infinity loop. Analogi sederhananya seperti sebuah kaca yang berkaca, dimana didalam kaca tersebut akan ada pantulannya sendiri, dan pantulan itu tidak berujung.

Nah, dari penjelasan diatas sebenarnya sudah cukup menjelaskan, kenapa fungsi rekursif akan mengalami hang, karena program yang memiliki fungsi rekursif akan melakukan perulangan tidak berujung, yang artinya dia akan terus melakukan pengulangan tersebut dan hal ini tentu akan mengabiskan semua resource yang dimiliki oleh komputer, sehingga inilah yang menjadi alasan mengapa fungsi rekursif akan membuat program hang.


17. 1. Apakah yang dimaksud ""subrutin"" dalam rekursif?


Jawaban:

adalah sebuah sekuensi dari instruksi program yang menampilkan tugas spesifik, dikemas sebagai sebuah unit.


18. buat algoritma rekursif menggunakan pseudocode!


Jawaban:

Here is a recursive algorithm in pseudocode that calculates the sum of the series `1 - 1/2 + 1/3 - 1/4 + ..... + 1/n`:

function sumSeries(n: integer, i: integer = 1): float

   if i > n then

       return 0

   else if i is odd then

       return 1/i + sumSeries(n, i+1)

   else

       return -1/i + sumSeries(n, i+1)

   end if

end function

This algorithm takes as input the value of `n`, which represents the number of terms in the series. The function also takes an optional parameter `i` which represents the current term being calculated. The function calculates the value of the current term and adds it to the sum of the remaining terms by calling itself recursively with an incremented value of `i`. The base case is when `i` is greater than `n`, in which case the function returns 0.


19. gunakanlah metode iterasi menaik dan menurun untuk menyelesaikan relasi rekursif berikut: ak = (2a) - (k-1) +1=


Jawaban:

mana soal yh

Penjelasan:

ngakk tauuuuuuu


20. Jelaskan fungsi rekursif pada pemrograman! *​


Penjelasan:

maaf klau slahsemoga membantu kk

21. Apa yang dimaksud dengan Rekursif, jelaskan


Jawaban:

Rekursi adalah proses pengulangan sesuatu dengan cara kesamaan-diri. Sebagai contohnya, saat dua cermin berada paralel antara satu dengan yang lain, gambar yang tertangkap adalah suatu bentuk rekursi tak-terbatas. Istilah ini memiliki makna beragam bergantung kepada ragam disiplin mulai dari linguistik sampai logika.


22. Jelaskan bagian basis pada fungsi rekursif​


Jawaban:

Fungsi Rekursif •Fungsi rekursif didefinisikan oleh dua bagian: (i) Basis •Bagian yang berisi nilai fungsi yang terdefinisi secara eksplisit. Bagian ini juga sekaligus menghentikan rekursif (dan memberikan sebuah nilai yang terdefinisi pada fungsi rekursif).

Penjelasan:

jangan lupa jadikan jawaban tercerdas

semoga membantu!!!

23. bagaimana di terapkan fungsi rekursif pada setiap kasus?


Kelebihan Fungsi Rekursif: Program lebih singkat.Pada beberapa kasus, lebih mudah menggunakan fungsi rekursif, contohnya: pangkat, factorial, dan fibonacci, dan beberapa proses deret lainnya.Lebih efisien dan cepat dibandingkan proses secara iteratif.   Kekurangan Fungsi Rekursif: Memakan memori lebih besar, karena setiap bagian dari dirinya dipanggil, akan membutuhkan sejumlah ruang memori untuk penyimpanan.Rekursif sering kali tidak bisa berhenti sehingga memori akan terpakai habis dan program bisa hang.

24. buat algoritma untuk mencetak nama anda sebanyak 5 kali dengan prosedur rekursif​


Jawaban & Penjelasan:

Algoritma digunakan untuk mempermudah dalam pengaplikasian rencana pembuatan program ke client atau user.

Algoritma dari keterangan 'mencetak nama anda sebanyak 5 kali dengan prosedur rekursif' adalah (metode deskriptif):

'''

Algoritma Luas_Lingkaran

{Mencetak nama anda sebanyak 5 kali. Algoritma menerima masukan nama, memanggil fungsi rekursif berisi perulangan, lalu mencetak namanya}

Deklarasi:

namaAnda {tipe data char/karakter}

angkaPerulangan = 1 {tipe data integer/bilangan bulat}

Deskripsi :

1. Baca dan terima input variabel namaAnda.

2. Panggil fungsi rekursif.

3. Fungsi rekursif berisi 'ketika(angkaPerulangan < 6) maka cetak variabel namaAnda'.

4. Perulangan WHILE (ketika) tiap-tiap perulangannya, isi variabel angkaPerulangan ditambah 1. Jika angkaPerulangan mencapai nilai lebih besar dari 5, maka perulangan dan fungsi rekursif berhenti.

5. 5 kali nama anda akan ditampilkan berupa output.

6. Selesai.

'''

Semoga membantu.

- M.Fazri Nizar / TI

25. Selesaikan relasi rekursif berikut dengan metode akar karakteristik 0 = 1 = 1; = 2−1 + 3−2, ≥ 2​


Jawaban:

Untuk menyelesaikan relasi rekursif tersebut, pertama-tama kita perlu menentukan akar karakteristik dari relasi tersebut. Akar karakteristik adalah nilai x yang memenuhi persamaan x^n = a_0 + a_1x + a_2x^2 + ... + a_{n-1}x^{n-1}, di mana a_0, a_1, ..., a_{n-1} adalah konstanta yang terdefinisi dalam relasi rekursif.

Setelah menentukan akar karakteristik, kita dapat menyelesaikan relasi rekursif tersebut dengan menggunakan metode akar karakteristik. Metode ini menggunakan akar karakteristik untuk menyusun pola dari relasi rekursif tersebut, kemudian menyimpulkan solusi dari relasi tersebut dengan menggunakan pola tersebut.

Untuk menyelesaikan relasi rekursif yang diberikan, pertama-tama kita perlu menentukan akar karakteristiknya. Dari informasi yang diberikan, akar karakteristiknya adalah 1. Setelah menentukan akar karakteristik, kita dapat menyusun pola dari relasi rekursif tersebut dengan menggunakan metode akar karakteristik. Berdasarkan informasi yang diberikan, pola dari relasi rekursif tersebut adalah 0 = 1, 1 = 1, 2 = 2−1 + 3−2, dan seterusnya.

Dengan menggunakan pola tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa solusi dari relasi rekursif tersebut adalah 0, 1, 2, 4, 7, dan seterusnya. Jadi, jika kita ingin mencari nilai ke-n dari relasi rekursif tersebut, kita dapat menggunakan pola yang telah kita susun untuk menyimpulkan nilai tersebut.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

kalau ini salah saya minta maaf :)


26. Relasi menyatakan hubungan antar entitas, termasuk terhadap entitas itu sendiri (rekursif)


Jawaban:

RELASI (RELATIONSHIP)

Relasi akan menyatakan hubungan antar entitas terkait, termasuk terhadap entitas itu sendiri (rekursif).

contoh:

Entitas seorang pegawai dengan NoKTP: “003” dengan nama“Ani”, memiliki relasi dengan sebuah data di entitas departemen dengan nomor=13 nama=”Humas”

Penjelasan:

maaf klo salah : (

smoga membantu : )


27. Buat algoritma untuk mencetak nama anda sebanyak 100 kali dengan prosedur rekursif ?


Jawaban:

Bisa dengan menggunakan fungsi rekursif dengan perulangan For.

Penjelasan:

Logikanya seperti berikut:

Buat fungsi rekursif.Deklarasi variabel angkaPerulangan untuk angka perulangan dan beri nilai 0 di dalam fungsi rekursif.Buat struktur perulangan For untuk mencetak nama anda sebanyak 100 kali.Panggil fungsi rekursif.Selesai.

Programnya:

'''

def rekursif():

   angkaPerulangan = 0

   for angkaPerulangan in range (0, 100):

       print("Nama saya M.Fazri Nizar")

#panggil fungsi rekursif

rekursif()

'''

Semoga membantu.

- M.Fazri Nizar / TI

28. rangkuman materi terkait : - Quicksort menggunakan Looping - Quicksort menggunakan Rekursif


Jawaban:

Algortima QuickSort merupakan algoritma untuk mengurutkan data dengan pendekatan rekursif. Proses pengurutan dilakukan dengan memecah kumpulan data menjadi dua bagian berdasarkan nilai pivot yang dipilih.  Pada prinsipnya nilai pivot yang dipilih ini akan ditempatkan pada posisinya disetiap akhir proses partisi.  Setelah proses partisi selesai dan menempatkan pivot pada posisinya yang tepat maka proses pengurutan dilanjutkan secara rekursif untuk mengurutkan data bagian kiri dari pivot dan bagian kanan dari pivot tersebut.

Secara garis besar proses pengurutan QuickSort dapat dijelaskan dengan gambar berikut:

Kinerja algortima QuickSort secara rata-rata adalah O(n log n). Algoritma QuickSort sering lebih cepat dalam praktiknya daripada algoritma MergeSort dan HeapSort. Contoh Progam dalam bahasa C untuk algoritma QuickSort adalah:

Penjelasan:

maaf kalo salah


29. 1. Apakah yang dimaksud “subrutin” dalam rekursif?


Jawaban:

Subrutin adalah kumpulan perintah yang ditujukan untuk menangani suatu tindakan dengan tujuan untuk memudahkan pembuatan program mengingat subrutin bisa dipanggil berkali-kali dalam suatu program. Subrutin melibatkan argument yang dipakai sebagai upaya untuk menyertakan suatu nilai dari luar

Penjelasan:

http://firdaus48akmal.blogspot.com/2012/12/subrutin-penulisan-algoritma-dan-dasar.html?m=1

Jawaban:

suatu subrutin/fungsi/ prosedur yang memanggil dirinya sendiri. Dari definisi tersebut, statemen pertama menunjukkan nilai yang utama dari fungsi, dan statemen kedua menunjukan perulangan penurunan dari n yaitu n-1. mudah dibanding yang lain.


30. Matematika (Fungsi Rekursif)


contohnya nya ada diatas

tapi jawaban nya

cari sendiri!

# semoga membantu #

TERIMA KASIH


31. fungsi rekursif 3 pangkat 7


3⅞ kayak gini kah

kalo salah jadikan jawaban terbaik


32. Buatlah algoritma untuk mencetak nama anda sebanyak 100 kali dengan prosedur rekursif


Algoritma untuk mencetak nama anda sebanyak 100 kali dengan prosedur rekursif dalam bahasa pemrograman C adalah sebagai berikut

#include<stdio.h>  

void printNama(char nama[], int jumlah)

{

printf("%s\n", nama);

jumlah --;

if(jumlah > 0) printNama(nama, jumlah);

}

int main()

{

char nama[50];

printf("masukan nama Anda : ");

scanf("%s", nama);

printNama(nama, 100);

}

Pembahasan

Rekursi adalah penerapan konsep function/fungsi lebih lanjut. Rekursi dalam pemrograman berarti suatu proses dari fungsi yang memanggil dirinya sendiri secara berulang-ulang sampai ada kondisi yang mengakhiri proses tersebut. Jika kita dapat menggunakan fungsi rekursi dengan baik, ada beberapa kasus perulangan yang rumit dapat dilakukan dengan mudah.

Contoh penerapan rekursi lainnya yaitu pada program menghitung deret fibonacci.

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

int hitung_fibonacci(int f)  //menghitung Fibonacci

{

if(f==0 || f==1) return 1;

else

{

 return hitung_fibonacci(f-2)+hitung_fibonacci(f-1);

}

}

int deret_fibonacci(int x,int n) //mencetak n deret Fibonacci

{

if(x==n) return 1; //penghentian rekursi

else

{

 printf("%i ",hitung_fibonacci(x));

 return deret_fibonacci(x+1,n);

}

}

void main()

{

int in,i=0;

clrscr();

printf("Masukkan panjang deret Fibonacci : ");

scanf("%i",&in);

deret_fibonacci(i,in);

getch();

}


Fibonacci adalah deret matematika dimana suatu angka merupakan jumlah kedua bilangan di depannya. Misal diinginkan 5 deret maka hasilnya : 1 1 2 3 5. Dua bilangan pertama dalam Fibonacci adalah 1 1.

Awal program :

Misal input=5. Program akan meloncat ke deret_fibonacci dengan passing parameter ‘i=0’ & ‘in=5’ atau deret_fibonacci(0,5). Di dalam deret_fibonacci passing parameter diterima dengan variable ‘x’ dan ‘n’ sehingga ‘x=0’ & ‘n=5’.

Dicek apakah x=n, jika ya rekusi berhenti sebaliknya jika tidak rekursi terus berjalan. Karena x≠n maka program berjalan ke bawah (masuk ke “else”). Lihat syntax “printf”, dimana bilangan yang dicetak adalah nilai kembalian hitung_fibonacci(x), sehingga program akan meloncat ke fungsi tersebut dengan passing parameter ‘x=0’ atau hitung_fibonacci(0).

Dalam hitung_fibonacci passing parameter diterima dengan variable ‘f’ sehingga ‘f=0’. Karena f=0 maka hitung_fibonacci langsung mengembalikan nilai 1 (lihat “if” di awal fungsi). Karena nilai kembalian hitung_fibonacci merupakan nilai yang dicetak di layar maka program akan mencetak angka 1.

Setelah dicetak maka program akan melakukan pemanggilan dirinya sendiri yang terlihat pada syntax return deret_fibonacci(x+1,n). Syntax inilah yang dinamakan rekursi.

Jadi fungsi deret_fibonacci akan memanggil dirinya sendiri atau dapat dituliskan deret_fibonacci(1,5), dimana passing parameter 1 merupakan x+1 atau 0+1 dimana ‘x=0’.

Contoh di atas termasuk Nested Recursion yaitu di dalam sebuah rekursi terdapat rekursi yang lain. Kalau anda paham, pasti terlihat bahwa di dalam rekursi deret_fibonacci terdapat rekursi hitung_fibonacci.  


Pelajari lebih lanjut

penyelesaian pseudocode dan flowchart untuk kasus mahasiswa bisa dinyatakan lulus brainly.co.id/tugas/18543373


Detil Jawaban

Kelas : 10

Bab : Mengenal Pemrograman Komputer

Kata Kunci : prosedur Rekursif


33. tentang barisan bilangan dengan definisi rekursif


a) 9 , 13 , 17 , 21 ...
     [tex] C_{0} = 5[/tex]
     [tex] C_{1} = 9 = C_{0} + 4[/tex]
     [tex] C_{2} = 13 = C_{1} + 4[/tex]
     [tex]jadi, C_{k} = C_{k - 1} + 4 [/tex]

b) 1 . 3 , 7 , 15 , 31
     [tex] C_{0} = 0[/tex]
     [tex] C_{1} = 1 = 2. C_{0} + 1[/tex]
     [tex] C_{2} = 3 = 2. C_{1} + 1[/tex]
     [tex]jadi , C_{k} = 2 . C_{k - 1} + 1[/tex]

c) 81 , 27 , 9 , 3 ....
    [tex] C_{0} = 243[/tex]
    [tex] C_{1} = \frac{1}{3} . C_{0} [/tex] = 81
    [tex] C^{2} = \frac{1}{3} . C_{1} = 27[/tex]
    [tex]jadi, C_{k} = \frac{1}{3} . C_{k - 1} [/tex]
     

34. Perbedaan rekursif dengan prosedur dan fungsi adalah


Jawaban:

Fungsi mengembalikan nilai dan prosedur hanya menjalankan perintah.

Fungsi nama berasal dari matematika. Ini digunakan untuk menghitung nilai berdasarkan input.

Prosedur adalah seperangkat perintah yang dapat dieksekusi secara berurutan.

Di sebagian besar bahasa pemrograman, bahkan fungsi dapat memiliki seperangkat perintah. Karenanya perbedaannya hanya pada pengembalian bagian nilai.

Tetapi jika Anda ingin menjaga fungsi tetap bersih, (lihat saja bahasa-bahasa fungsional), Anda perlu memastikan suatu fungsi tidak memiliki efek samping.


35. berikan penjelasan tentang struktur rekursif


Rekursif adalah suatu proses dari suatu subprogram yang dapat berupa fungsi atau prosedur yang memanggil dirinya sendiri.
Perulangan rekursif merupakan salah satu metode didalam pemrograman yang mana dalam sebuah fungsi terdapat intruksi yang memanggil fungsi itu sendri, atau lebih sering disebut memanggil dirinya sendiri

36. 9. Algoritma yang membagi masalah utama menjadi beberapa sub masalah yang karakteristiknya mirip dengan masalah utama adalah ...A divide and conquerB. rekursifC. bubble sortD. kriptografiE. insertion sort10. Tahapan pada divide and conquer yang dilakukan untuk membagi masalah menjadi sub masalah adalah ....A. divideB. rekursifC. conquerD. basisE. combine11. Tahapan pada divide and conquer yang dilakukan untuk mengumpulkan setiap sub solusi menjadi solusi globaladalah ....A. divideB. rekursifC. conquerD. basisE. combine12. Bagian rekursif yang digunakan untuk memanggil dirinya sendiri disebut ....A. divideB. rekursifC. conquerD. basisE. combine13. Bagian rekursif yang digunakan untuk menghentikan rekursif adalah ....A. divideB. rekursifC. conquerD. basisE. combine​


Jawaban dari soal di atas terkait algoritma yaitu:

A divide and conquerA. divideC. conquerB. rekursifD. basis

Pembahasan

Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Tantangan bebras menyajikan soal-soal yang mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan persoalan dengan menerapkan konsep-konsep berpikir komputasional.

Tujuan computational thinking adalah memungkinkanmu untuk mengetahui dengan tepat apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan masalah seperti halnya komputer.

Pelajari lebih lanjut:

• Materi tentang algoritma mengganti baterai pada jam dinding brainly.co.id/tugas/16929479

• Materi tentang Algoritma Pencarian brainly.co.id/tugas/71613

• Materi tentang perbedaan algoritma penjadualan FCFS dengan algoritma penjadualan priority brainly.co.id/tugas/10250364

Detail Jawaban:

Kelas: 10

Mapel: TIK

Bab: 6

Kode: 10.11.6

#Ayobelajar #SPJ5


37. Solusi rekursif dari 33+29+25+21+17dan9+3+1


JAWABAN

{33+29=62}

{62+25=87}

{87+21=108}

{108+17=125}

{125+9=134}

{134+3=137}

{137+1=138}

HASILNYA ADALAH=138

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Semoga Membantu

Jawaban:

Jawaban:

A.

33+29+25+21+17

=33+29

=62+25

=87+21

=108+17

=125

B.

9+3=12+1=13

jika dihitung dengan semua bilangan maka:

125+13=138

SEMOGA MEMBANTU^-^

MAAF KALO SALAH:"

JANGAN LUPA FOLLOW AND LIKE NYA:)

#SELAMATBELAJAR

ig:@ff.putriii_72


38. Solusi rekursif dari 33+29+25+21+17


Jawab:

125

Penjelasan dengan langkah-langkah:

{33+29=62}

{62+25=87}

{87+21=108}

{108+17=125}

HASILNYA ADALAH = 125

semoga membantu. dijamin benar , jadikan jawaban terbaik yaa! semangat belajar kamu !☺


39. Mohon bantuannya. Carilah definisi rekursif bilangan difoto.


a. a(1) = 9, a(n) = a(n-1) + 4, n>1

b. b(1) = 1, b(n) = 2b(n-1) + 1, n>1

c. c(1) = 81, c(n) = c(n-1)/3, n>1

d. d(1) = 1, d(n) = d(n-1) + n, n>1


40. Buatlah algoritma untuk mencetak nama anda sebanyak 100 kali dengan prosedur rekursif


Algoritma untuk mencetak nama anda sebanyak 100 kali dengan prosedur rekursif dalam bahasa pemrograman C adalah sebagai berikut

#include<stdio.h>  

void printNama(char nama[], int jumlah)

{

printf("%s\n", nama);

jumlah --;

if(jumlah > 0) printNama(nama, jumlah);

}


int main()

{

char nama[50];

printf("masukan nama Anda : ");

scanf("%s", nama);

printNama(nama, 100);

}


Pembahasan

Rekursi adalah penerapan konsep function/fungsi lebih lanjut. Rekursi dalam pemrograman berarti suatu proses dari fungsi yang memanggil dirinya sendiri secara berulang-ulang sampai ada kondisi yang mengakhiri proses tersebut. Jika kita dapat menggunakan fungsi rekursi dengan baik, ada beberapa kasus perulangan yang rumit dapat dilakukan dengan mudah.

Contoh penerapan rekursi lainnya yaitu pada program menghitung deret fibonacci.

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

int hitung_fibonacci(int f)  //menghitung Fibonacci

{

if(f==0 || f==1) return 1;

else

{

 return hitung_fibonacci(f-2)+hitung_fibonacci(f-1);

}

}

int deret_fibonacci(int x,int n) //mencetak n deret Fibonacci

{

if(x==n) return 1; //penghentian rekursi

else

{

 printf("%i ",hitung_fibonacci(x));

 return deret_fibonacci(x+1,n);

}

}

void main()

{

int in,i=0;

clrscr();

printf("Masukkan panjang deret Fibonacci : ");

scanf("%i",&in);

deret_fibonacci(i,in);

getch();

}

Fibonacci adalah deret matematika dimana suatu angka merupakan jumlah kedua bilangan di depannya. Misal diinginkan 5 deret maka hasilnya : 1 1 2 3 5. Dua bilangan pertama dalam Fibonacci adalah 1 1.

Awal program :

Misal input=5. Program akan meloncat ke deret_fibonacci dengan passing parameter ‘i=0’ & ‘in=5’ atau deret_fibonacci(0,5). Di dalam deret_fibonacci passing parameter diterima dengan variable ‘x’ dan ‘n’ sehingga ‘x=0’ & ‘n=5’.

Dicek apakah x=n, jika ya rekusi berhenti sebaliknya jika tidak rekursi terus berjalan. Karena x≠n maka program berjalan ke bawah (masuk ke “else”). Lihat syntax “printf”, dimana bilangan yang dicetak adalah nilai kembalian hitung_fibonacci(x), sehingga program akan meloncat ke fungsi tersebut dengan passing parameter ‘x=0’ atau hitung_fibonacci(0).

Dalam hitung_fibonacci passing parameter diterima dengan variable ‘f’ sehingga ‘f=0’. Karena f=0 maka hitung_fibonacci langsung mengembalikan nilai 1 (lihat “if” di awal fungsi). Karena nilai kembalian hitung_fibonacci merupakan nilai yang dicetak di layar maka program akan mencetak angka 1.

Setelah dicetak maka program akan melakukan pemanggilan dirinya sendiri yang terlihat pada syntax return deret_fibonacci(x+1,n). Syntax inilah yang dinamakan rekursi.

Jadi fungsi deret_fibonacci akan memanggil dirinya sendiri atau dapat dituliskan deret_fibonacci(1,5), dimana passing parameter 1 merupakan x+1 atau 0+1 dimana ‘x=0’.

Contoh di atas termasuk Nested Recursion yaitu di dalam sebuah rekursi terdapat rekursi yang lain. Kalau anda paham, pasti terlihat bahwa di dalam rekursi deret_fibonacci terdapat rekursi hitung_fibonacci.  


Pelajari lebih lanjut

penyelesaian pseudocode dan flowchart untuk kasus mahasiswa bisa dinyatakan lulus brainly.co.id/tugas/18543373


Detil Jawaban

Kelas : 10

Bab : Mengenal Pemrograman Komputer

Kata Kunci : prosedur Rekursif


Video Terkait

Kategori ti