Metropolitan Jakarta merupakan kawasan perkotaan terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara, kawasan ini memiliki peran dan fungsi yang penting dalam mendukung perekonomian nasional. Pada tahun 1987, jumlah penduduk Metropolitan Jakarta sudah mencapai 15 juta jiwa. Peningkatan jumlah penduduk ini secara umum terus terjadi hingga saat ini, namun sejak tahun 2003 peningkatan jumlah penduduk tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 1989-1990 di mencapai titik tertinggi yaitu sebesar 8,6% sedangkan pada tahun 2000-2001 mencapai titik terendah yaitu sebesar -2,45%. Salah satu penyebab tingginya jumlah penduduk di Metropolitan Jakarta ialah tingginya daya tarik kota inti metropolitan yaitu DKI Jakarta. Sebagai kota inti, DKI Jakarta memiliki berbagai macam faktor penarik bagi para pendatang. Peran DKI Jakarta sebagai ibukota negara menyebabkan peluang terbukanya lapangan pekerjaan cukup besar. Segala fasilitas yang dimiliki serta kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalamnya menyebabkan banyaknya pendatang di DKI Jakarta, baik dari kota-kota sekitarnya maupun kota-kota yang letaknya jauh dari DKI Jakarta. Hal ini kemudian menyebabkan pertumbuhan penduduk DKI Jakarta bukan merupakan penduduk asli DKI Jakarta. Apabila dilihat secara lebih rinci hingga pertumbuhan per kota dan kabupaten di kawasan metropolitan diketahui bahwa pada tahun 2001 terjadi penurunan jumlah penduduk di beberapa kabupaten dan kota di Metropolitan Jabodetabek yang bersamaan dengan peningkatan jumlah penduduk di kabupaten dan kota lainnya di luar Metropolitan Jabodetabek. Adapun peningkatan jumlah penduduk terjadi di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Peningkatan jumlah penduduk yang paling tinggi terjadi di Kota Depok dengan laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2000-2001 sebesar 23,81% 1. Berdasarkan bacaan tersebut yang disajikan data laju pertumbuhan penduduk di Kota Jakarta, maka prinsip geografi yang tepat digunakan untuk menganalisis laju pertumbuhan adalah .... A. Korologi B. Interelasi C. Deskripsi D. Distribusi E. Segregasi 2. Jika penduduk pada tahun 1990 memiliki laju pertumbuhan penduduk tertinggi di Kota Jakarta berjumlah 18.000.000 jiwa maka peningkatan jumlah penduduk dua kali lipat terjadi pada tahun ..... A. 1995 B. 2008 C. 1998 D. 2010 E. 2000 Tolong sertakan penjelasannya dan caranya
1. Metropolitan Jakarta merupakan kawasan perkotaan terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara, kawasan ini memiliki peran dan fungsi yang penting dalam mendukung perekonomian nasional. Pada tahun 1987, jumlah penduduk Metropolitan Jakarta sudah mencapai 15 juta jiwa. Peningkatan jumlah penduduk ini secara umum terus terjadi hingga saat ini, namun sejak tahun 2003 peningkatan jumlah penduduk tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 1989-1990 di mencapai titik tertinggi yaitu sebesar 8,6% sedangkan pada tahun 2000-2001 mencapai titik terendah yaitu sebesar -2,45%. Salah satu penyebab tingginya jumlah penduduk di Metropolitan Jakarta ialah tingginya daya tarik kota inti metropolitan yaitu DKI Jakarta. Sebagai kota inti, DKI Jakarta memiliki berbagai macam faktor penarik bagi para pendatang. Peran DKI Jakarta sebagai ibukota negara menyebabkan peluang terbukanya lapangan pekerjaan cukup besar. Segala fasilitas yang dimiliki serta kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalamnya menyebabkan banyaknya pendatang di DKI Jakarta, baik dari kota-kota sekitarnya maupun kota-kota yang letaknya jauh dari DKI Jakarta. Hal ini kemudian menyebabkan pertumbuhan penduduk DKI Jakarta bukan merupakan penduduk asli DKI Jakarta. Apabila dilihat secara lebih rinci hingga pertumbuhan per kota dan kabupaten di kawasan metropolitan diketahui bahwa pada tahun 2001 terjadi penurunan jumlah penduduk di beberapa kabupaten dan kota di Metropolitan Jabodetabek yang bersamaan dengan peningkatan jumlah penduduk di kabupaten dan kota lainnya di luar Metropolitan Jabodetabek. Adapun peningkatan jumlah penduduk terjadi di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Peningkatan jumlah penduduk yang paling tinggi terjadi di Kota Depok dengan laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2000-2001 sebesar 23,81% 1. Berdasarkan bacaan tersebut yang disajikan data laju pertumbuhan penduduk di Kota Jakarta, maka prinsip geografi yang tepat digunakan untuk menganalisis laju pertumbuhan adalah .... A. Korologi B. Interelasi C. Deskripsi D. Distribusi E. Segregasi 2. Jika penduduk pada tahun 1990 memiliki laju pertumbuhan penduduk tertinggi di Kota Jakarta berjumlah 18.000.000 jiwa maka peningkatan jumlah penduduk dua kali lipat terjadi pada tahun ..... A. 1995 B. 2008 C. 1998 D. 2010 E. 2000 Tolong sertakan penjelasannya dan caranya
Jawaban:
1. D
2. B
Penjelasan:
laju pertumbuhan pertumhuhan penduduk pada tahun 1989-1990 adalah 8.6% (r)
n = 70/r
= 70/8.6
= 8
maka dua kali lipat pada tahun 2000+8 = 2008
2. menganalisis kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi tentang Hutan Magrove, yaitu (kata benda umum, kata kerja material, kata kopula, kata teknis, kata pengelompokan, kata keadaan), dan kalimat majemuk setara yang ada pada teks tersebut Hutan magrove merupakan sekumpulan pepohonan yang tumbuh di area sekitar garis pantai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut serta berada pada tempat yang mengalami akumulasi bahan organik dan pelumpuran. Hutan mangrove yang juga biasa dikenal dengan sebutan hutan bakau ini merupakan sebuah ekosistem yang bersifat khas karena adanya aktivitas daur penggenangan oleh pasang surut air laut. Pada habitat ini hanya pohon mangrove / bakau yang mampu bertahan hidup dikarenakan proses evolusi serta adaptasi yang telah dilewati oleh tumbuhan mangrove. Hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup kita diantarnya yakni 1) sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, dengan kata lain tumbuhan mangrove mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai. 2) Sebagaimana fungsi tumbuhan yang lain, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2). 3) Hutan mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan- ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan. Selain binatang laut, bagi hutan mangrove yang ruag lingkupnya cukup besar sering terdapat jenis binatang darat di dalamnya seperti kera dan burung. Dari beberapa fungsi hutan bakau yang telah dipaparkan di atas, tentunya hal yang paling esensial bagi kelangsungan hidup kita adalah fungsi hutan mangrove sebagai penghasil oksigen (O2) dan penyerap gas karbondioksida serta sebagai pencegahan abrasi. Rusaknya hutan mangrove dapat mengakibatkan hilangnya fungsi-fungsi di tersebut. Bayangkan jika hutan rusak, tak ada lagi sesuatu yang mampu menghasilkan oksigen (O2) untuk kita bernapas, tidak adalagi sesuatu yang dapat menyerap gas (CO2) yang merupakan gas racun dab berbahaya bagi tubuh manusia, serta tak ada lagi suatu pertahanan kokoh yang mampu menahan laju abrasi. Saat ini keadaan hutan mangrove di sepanjang pesisir pantai Indonesia begitu memperihatinkan. Sebagian besar rusak dan diantaranya habis akibat aktivitas penebangan dan lain-lain. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi kelestarian lingkungan hidup kita. Mengingat begitu pentingnya hutan mangrove bagi kelangsungan lingkungan hidup kita, perlu adanya solusi untuk penanggulangan masalah yang selama ini terjadi pada hutan mangrove. Solusi yang dapat kita lakukan diantaranya yakni ; 1) perlu adanya lahan konservasi terhadap hutan mangrove dalam rangka penjagaan dan pelestarian hutan agar fungsi-fungsi mangrove dapat dioptimalkan sebaik mungkin. 2) melakukan reboisasi atau penanaman kembali terhadap hutan mangrove yang telah rusak. Dalam hal ini perlu adanya keterlibatan antara pemerintah dan warga secara teknis dalam pelaksanaan reboisasi. 3) Perlu adanya manajemen tata ruang yang baik terhadap wilayah pesisir pantai berhutan mangrove, sehingga dapat berpotensi ekonomis dalam hal pariwisata. Provit yang diperoleh dari wisata alam ini dapat digunakan untuk keterbutuhan pelestarian mangrove. 4) perlu adanya penyuluhan dalam rangka memahamkan masyarakat terhadap pentingnya kelestarian hutan mangrove bagi lingkungan hidup. 5) Sanksi hukum yang tegas terhadap siapapun yang merusak kelestarian hutan mangrove. Kelestarian lingkungan hidup amatlah penting bagi kita. Menjaga mangrove merupakan bagian dari tindakan nyata atas kepedulian kita terhadap lestarinya alam dan kehidupan. Mulai dari diri sendiri, marilah jaga lingkungan demi hidup dan kehidupan.
mohon maaf ape ni saye tak mengerti saye orang Malaysia. mohon maaf sekali lagi ye
3. 1. Pemantauan kesehatan tanaman melalui citra penginderaan jauh berguna untuk memperkirakan produktivitas pertanian lahan basah. Informasi pada citra penginderaan jauh yang diperlukan untuk analisis adalahA. bentuk lahan, elevasi lokasi, dan suhu udara B. kepadatan pemukiman, curah hujan, dan batimetri C. suhu udara, sarana irigasi, dan kesuburan tanah D. kemiringan lereng, tata guna lahan, dan luas lahan E. curah hujan, persebaran penduduk, dan jaringan jalan2. Saat momen hari libur panjang, arus transportasi darat meningkat pesat dan menyebabkan kemacetan. Saat terjadi kemacetan, informasi mengenai situasi terkini di jalur darat diperoleh melalui drone. Manfaat drone untuk mengatasi masalah tersebut adalah A. mengurangi kepadatan kendaraan yang melaju di jalan B. menunjukkan perkiraan kemiringan lereng di jalur jalan C. menghitung pemasukan dari kendaraan yang masuk jalan tol D. menginformasikan jalur alternatif kepada pengguna jalan E. meningkatkan kesadaran pengguna terhadap data keruangan3. Ruang terbuka hijau (RTH) berperan bagi perlindungan ekosistem suatu wilayah khususnya di perkotaan. untuk keperluan tersebut, citra penginderaan jauh dapat berperan untukA. menentukan jenis tanaman yang tepat untuk zona hijau di sepanjang jalanB. memantau luas ruang terbuka hijau dan perubahannya dalam kurun waktu tertentuC. membatasi perubahan lahan yang berdampak pada berkurangnya ruang terbuka hijauD. menentukan kondisi sosial ekonomi penduduk yang tinggal disekitar ruang terbuka hijauE. memperkirakan jumlah pengunjung yang berekreasi di ruang terbuka hijau perkotaan4. Citra dengan resolusi spasial tinggi seperti Quickbird mampu merekam objek kendaraan yang melintasi jalan raya. tumbuhan tersebut sangat berguna bagi monitoring transportasi di daerah perkotaan berupaA. menelaah risiko kemacetan dan faktor penyebabnyaB. menentukan lokasi yang tepat bagi pembangunan terminalC. memberikan arahan pembangunan jalan bebas hambatanD. menghitung luas area yang mengalami alih fungsi lahanE. memperkirakan jumlah pengguna transportasi umum pada suatu periode5. Suatu objek berona gelap tetapi bagian tangkai memantul cahaya putih tajuk berbentuk roset atau seperti bintang, tidak teratur, dan ketinggian sekitar 10 meter. Objek ini berada di sekitar air payau. Objek tersebut berupaA. hutan bakauB. hutan rawaC. hutan saguD. semak belukarE. hutan kelapa sawit
Jawaban:
1.e
2.b
3.b
4.a
5.d
Penjelasan:
mohon maaf kalau salah kk