contoh soal npv dan IRR
1. contoh soal npv dan IRR
Jawaban:
karena kalau kita dapat menyebabkan mass bagi
2. bagaimana cara menghitung NPV investasi, apa bila r sudah ditemukan
Jawaban:
Penjelasan:
minta jawaban perilaku konsumen dong yg udah dikerjain
3. bantuin dong tolongin tentukan kriteria investasi NPV
15.000.000/ha:25.000.000/ha:250.000.000:10 ha: 36/72:80.000.000:125.000.000:12%
Hasil:
Maka hasil tersebut adalah
5.44E-27
4. Diketahui discount factor sebesar 15% per tahun. Hitunglah nilai NPV pada proyek investasi tersebut, apakah investasi dapat dilanjutkan? Berikan rekomendasi saudara kepada pihak perusahaan terkait dengan kondisi NPV nya!
Jawaban:
1. Hitunglah nilai NPV pada proyek investasi tersebut
NPV = Σ (Present Value) - 15.000.000
= 149.818.971 - 15.000.000
= 134.818.971
2. apakah investasi dapat dilanjutkan?
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, nilai NPV pada proyek investasi tersebut positif, sehingga proyek investasi tersebut dapat dilanjutkan. Selain itu, karena nilai NPV positif, proyek investasi tersebut juga memberikan keuntungan bagi perusahaan.
3. Berikan rekomendasi saudara kepada pihak perusahaan terkait dengan kondisi NPV nya!
Penjelasan:
Untuk menghitung nilai NPV (Net Present Value) pada proyek investasi tersebut, pertama-tama kita perlu menghitung nilai saat ini (present value) dari setiap arus kas yang diharapkan di masa depan. Nilai saat ini dari suatu arus kas dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Present Value = Cash Flow / (1 + discount rate)^year
Dimana discount rate adalah discount factor dikalikan dengan 100% (karena discount factor dinyatakan dalam persentase). Discount rate pada proyek investasi tersebut adalah 15%, sehingga discount rate-nya adalah 0,15.
Kemudian, setelah kita menghitung present value dari setiap arus kas di masa depan, kita bisa menghitung nilai NPV dengan menggunakan rumus berikut:
NPV = Σ (Present Value) - Initial Investment
Dimana Initial Investment adalah biaya awal investasi yang harus dikeluarkan perusahaan.
Dengan menggunakan data yang diberikan, kita bisa menghitung nilai NPV sebagai berikut:
( GAMBAR DI BAWAH )NPV = Σ (Present Value) - 15.000.000
= 149.818.971 - 15.000.000
= 134.818.971
Dengan demikian, nilai NPV pada proyek investasi tersebut adalah 134.818.971.
Jika nilai NPV positif, maka proyek investasi tersebut dapat dilanjutkan karena memberikan keuntungan bagi perusahaan. Sebaliknya, jika nilai NPV negatif, maka proyek investasi tersebut sebaiknya tidak dilanjutkan karena akan merugikan perusahaan.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, nilai NPV pada proyek investasi tersebut positif, sehingga proyek investasi tersebut dapat dilanjutkan. Selain itu, karena nilai NPV positif, proyek investasi tersebut juga memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Rekomendasi yang dapat saya sampaikan kepada pihak perusahaan terkait dengan kondisi NPV nya adalah sebagai berikut:
Lanjutkan proyek investasi tersebut, karena dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.Monitor terus arus kas yang diharapkan di masa depan, serta discount rate yang digunakan, untuk memastikan bahwa proyek investasi tersebut terus memberikan keuntungan bagi perusahaan.Pastikan bahwa perusahaan memiliki sumber dana yang cukup untuk menutup biaya awal investasi yang harus dikeluarkan.Pastikan bahwa perusahaan memiliki rencana yang jelas dan terukur untuk mengelola proyek investasi tersebut, termasuk mengelola risiko yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek.Pastikan bahwa perusahaan memiliki sistem pengendalian internal yang efektif untuk memastikan bahwa proyek investasi tersebut dilaksanakan dengan efisien dan efektif.5. contoh soal mencari fungsi investasi
Interval itu selisihnya satu sama lain misalnya datanya ada 20-29 berarti intervalnya 10
6. Jika suku bunga diasumsikan sama tiap tahun sebesar 12% dan arus kas masuk bersih sebesar Rp. 5.700.000 per tahun, serta nilai investasi awal Rp. 18.000.000. Jika lama investasi diperkirakan 5 tahun, a. Berapakah NPV? b. Berapakah Pl?
Jawaban:
A. (NPV) Untuk menghitung nilai sekarang (NPV) dari investasi tersebut, Anda dapat menggunakan rumus NPV sebagai berikut:
NPV = -I + Σ(CF / (1 + r)^t)
di mana:
I adalah nilai investasi awal, yaitu Rp. 18.000.000
CF adalah arus kas masuk bersih per tahun, yaitu Rp. 5.700.000
r adalah suku bunga per tahun, yaitu 12%
t adalah periode investasi, yaitu 5 tahun
Dengan menggunakan rumus di atas, maka NPV dari investasi tersebut adalah sebagai berikut:
NPV = -18.000.000 + (5.700.000 / (1 + 0,12)^1) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^2) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^3) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^4) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^5)
NPV
= -18.000.000 + (5.700.000 / (1 + 0,12)^1) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^2) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^3) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^4) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^5)
= Rp. 9.097.584,80
B. (PI) Maaf saya gak bisa jawabnya
7. contoh investasi asing
Jawaban:
Investasi asing pada 2018 paling banyak mengalir ke sektor listrik, gas dan air sebesar US$ 4,4 miliar. Posisi kedua yaitu sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan total investasi senilai US$ 4,3 miliar. Kemudian diikuti sektor pertambangan dengan total investasi US$ 3 miliar; sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan total investasi US$ 3 miliar; serta logam dasar dan barang logam bukan mesin dengan total investasi US$ 2,2 miliar.
8. 3 contoh soal materi properti investasi
Jawaban:
• Jelaskan pendekatan peluang usaha bisnis online!
• Jelaskan pendekatan peluang usaha bisnis online!
• Big Point Tolong Ya Bantu Secepatnya Tuliskan • • isi khotbahBuddha dalam vatthupama Sutta
• tuliskan isi khotbahBuddha dalam vatthupama Sutta
• jelaskan analisis kegiatan administrasi keuangan
Penjelasan:
maaf kalo salah
semoga membantu
9. . (Bobot nilai 30) Suatu rencana investasi membutuhkan investasi sebesar Rp 50.000.000. Diperkirakan arus kas masuk setiap tahun selama lima tahun berturut- turut sebagai berikut: Rp 11.800.000, Rp 9.600.000, Rp 8.800.000,- Rp 9.000.000 dan Rp 8.200.000. Hitunglah a. Payback period (PP) dari investasi tersebut! b. Net Present Value (NPV) dari investasi tersebut jika rate of return sebesar 10%!
Penjelasan:
a. Untuk menghitung Payback Period (PP), kita perlu menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal sebesar Rp 50.000.000. Dengan demikian, kita perlu menjumlahkan arus kas masuk tahunan hingga mencapai jumlah investasi awal tersebut. Berikut adalah perhitungannya:
Tahun 1: Rp 11.800.000
Tahun 2: Rp 9.600.000
Tahun 3: Rp 8.800.000
Tahun 4: Rp 9.000.000
Tahun 5: Rp 8.200.000
Total arus kas masuk: Rp 47.400.000
Dalam 3 tahun pertama, arus kas masuk masih belum mencapai jumlah investasi awal, yaitu Rp 50.000.000. Namun, pada tahun ke-4 arus kas masuk sudah mencapai Rp 47.200.000, dan pada tahun ke-5 sudah mencapai Rp 55.400.000. Dengan demikian, Payback Period (PP) dari investasi tersebut adalah 4 tahun dan sebagian pada tahun ke-5.
b. Untuk menghitung Net Present Value (NPV) dengan rate of return 10%, kita perlu menghitung terlebih dahulu present value (PV) dari arus kas masuk tahunan. Present value dapat dihitung dengan rumus berikut:
PV = CF / (1+r)^n
dimana:
CF = cash flow (arus kas masuk) pada tahun ke-n
r = rate of return atau discount rate (10%)
n = tahun ke-n
Berikut adalah perhitungan present value untuk setiap tahun:
PV Tahun 1 = 11.800.000 / (1+0,10)^1 = Rp 10.727.273
PV Tahun 2 = 9.600.000 / (1+0,10)^2 = Rp 7.669.421
PV Tahun 3 = 8.800.000 / (1+0,10)^3 = Rp 6.622.384
PV Tahun 4 = 9.000.000 / (1+0,10)^4 = Rp 6.357.541
PV Tahun 5 = 8.200.000 / (1+0,10)^5 = Rp 5.509.618
Selanjutnya, kita perlu menjumlahkan seluruh present value untuk mendapatkan Net Present Value (NPV):
NPV = ΣPV - Investasi awal
NPV = Rp 36.886.237 - Rp 50.000.000
NPV = -Rp 13.113.763
Dengan demikian, Net Present Value (NPV) dari investasi tersebut dengan rate of return 10% adalah -Rp 13.113.763, yang artinya investasi tersebut tidak menguntungkan
Jawaban:
a. Untuk menghitung Payback Period (PP), kita perlu mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan agar investasi dapat kembali (break even) atau menghasilkan arus kas sebesar investasi awal. Dalam kasus ini, investasi awal adalah Rp 50.000.000, dan arus kas masuk per tahunnya adalah sebagai berikut:
Tahun 1: Rp 11.800.000
Tahun 2: Rp 9.600.000
Tahun 3: Rp 8.800.000
Tahun 4: Rp 9.000.000
Tahun 5: Rp 8.200.000
Maka, untuk tahun 1, arus kas masuknya masih kurang dari investasi awal, sehingga kita harus terus menjumlahkan arus kas masuk hingga mencapai jumlah investasi awal. Berikut adalah tabel perhitungan PP:
Tahun Arus Kas Masuk Kumulatif Arus Kas Masuk PP
1. Rp 11.800.000 Rp 11.800.000 1
2 Rp 9.600.000 Rp 21.400.000 2
3. Rp 8.800.000 Rp 30.200.000 3
4 Rp 9.000.000 Rp 39.200.000 4
5 Rp 8.200.000 Rp 47.400.000 4+ (3.6/9) =4.4
Maka, Payback Period (PP) dari investasi tersebut adalah 4.4 tahun.
b. Untuk menghitung Net Present Value (NPV), kita perlu menghitung nilai sekarang dari arus kas masuk di masa depan (future cash flows), dengan menggunakan rate of return (r) sebesar 10%. Dalam kasus ini, arus kas masuk dan waktu yang terkait dengan setiap arus kas masuk telah diketahui. Maka, kita dapat menggunakan rumus:
NPV = CF1 / (1+r)^1 + CF2 / (1+r)^2 + CF3 / (1+r)^3 + CF4 / (1+r)^4 + CF5 / (1+r)^5 - I
Dimana:
CF1, CF2, CF3, CF4, CF5 adalah arus kas masuk di tahun 1, 2, 3, 4, dan 5 masing-masing.
I adalah investasi awal atau present value (PV) dari arus kas keluar.
Maka, kita dapat menghitung NPV sebagai berikut:
NPV = Rp 11.800.000 / (1+0.1)^1 + Rp 9.600.000 / (1+0.1)^2 + Rp 8.800.000 / (1+0.1)^3 + Rp 9.000.000 / (1+0.1)^4 + Rp 8.200.000 / (1+0.1)^5 - Rp 50.000.000
= Rp 11.800.000 / 1.1 + Rp 9.600.000 / 1.21 + Rp 8.800.000 / 1.331 + Rp 9.000.000 / 1.4641 + Rp 8.200.000 / 1.61051 - Rp 50.000.000
= Rp 10.727.364
Maka, Net Present Value (NPV) dari investasi tersebut jika rate of return sebesar 10% adalah Rp 10.727.364. Karena NPV bernilai positif, maka dapat disimpulkan bahwa investasi tersebut layak dilakukan pada tingkat suku bunga sebesar 10%.
10. kredit investasi kecil merupakan contoh dari
Jawaban:
Kredit investasi kecil adalah contoh dari jenis pembiayaan yang ditujukan untuk membantu individu atau bisnis kecil memperoleh modal untuk memulai atau memperluas usahanya. Ini biasanya memiliki syarat dan jangka waktu yang lebih mudah diterima dan tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pembiayaan tradisional. Kredit investasi kecil ini bertujuan untuk memberikan akses keuangan bagi mereka yang kurang mampu memperoleh dukungan dari institusi keuangan tradisional.
11. Harga Bis Usia Ekonomis (tahun) Nilai Residu Bis Lama Rp 150,000,000.00 5 Bis Baru Rp 180,000,000.00 5 Rp 15,000,000.00 Rp 30,000,000.00 Rp 80,000,000.00 Rp 75,000,000.00 Rp 150,000,000.00 Rp 150,000,000.00 Biaya-biaya Tunai per Tahun Penghasilan per tahun Tarif Pajak Tingkat Keuntungan yg Layak a. Hitunglah NPV dari kedua alternatif investasi tersebut! b. Jika bis baru penghasilan per tahunnya meningkat sebesar Rp 155.000.000, Investasi mana yang akan dipilih? Buktikan dengan perhitungan NPV nya! c. Jika umur ekonomis bis baru juga meningkat menjadi 8 tahun, bagaimana perbandingan antara NPV bis lama dengan NPV bis baru? 30% 20%
Jawaban:
Untuk menghitung Net Present Value (NPV) dari kedua alternatif investasi, kita perlu menggunakan rumus NPV:
NPV = Σ (Penghasilan per Tahun - Biaya-biaya Tunai per Tahun) / (1 + Tingkat Diskonto)^t - Nilai Residu
Di mana:
- Penghasilan per Tahun adalah penghasilan yang diperoleh setiap tahun.
- Biaya-biaya Tunai per Tahun adalah biaya-biaya yang dikeluarkan setiap tahun.
- Tingkat Diskonto adalah tingkat pengembalian yang diinginkan (dalam hal ini, 30% atau 0.3).
- t adalah tahun tertentu.
- Nilai Residu adalah nilai sisanya pada akhir umur ekonomis (pada tahun ke-5).
Diberikan data, mari hitung NPV untuk kedua alternatif investasi:
Untuk Bis Lama:
- Penghasilan per Tahun = Rp 15,000,000.00
- Biaya-biaya Tunai per Tahun = Rp 30,000,000.00
- Nilai Residu = Rp 80,000,000.00
NPV Bis Lama = [(15,000,000 - 30,000,000) / (1 + 0.3)^1] + [(15,000,000 - 30,000,000) / (1 + 0.3)^2] + [(15,000,000 - 30,000,000) / (1 + 0.3)^3] + [(15,000,000 - 30,000,000) / (1 + 0.3)^4] + [(15,000,000 - 30,000,000 + 80,000,000) / (1 + 0.3)^5] - 150,000,000
NPV Bis Lama ≈ -61,188,451.99
Untuk Bis Baru (Dengan Penghasilan per Tahun Rp 150,000,000.00):
- Biaya-biaya Tunai per Tahun = Rp 75,000,000.00
- Nilai Residu = Rp 150,000,000.00
NPV Bis Baru (Rp 150,000,000.00 Penghasilan per Tahun) = [(150,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^1] + [(150,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^2] + [(150,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^3] + [(150,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^4] + [(150,000,000 - 75,000,000 + 150,000,000) / (1 + 0.3)^5] - 150,000,000
NPV Bis Baru (Rp 150,000,000.00 Penghasilan per Tahun) ≈ 21,059,002.47
Jadi, NPV Bis Baru dengan penghasilan per tahun Rp 150,000,000.00 adalah sekitar Rp 21,059,002.47.
Untuk poin b:
Jika penghasilan per tahun Bis Baru meningkat menjadi Rp 155,000,000.00, kita dapat menghitung NPV Bis Baru ulang dengan nilai ini.
NPV Bis Baru (Rp 155,000,000.00 Penghasilan per Tahun) = [(155,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^1] + [(155,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^2] + [(155,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^3] + [(155,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^4] + [(155,000,000 - 75,000,000 + 150,000,000) / (1 + 0.3)^5] - 150,000,000
NPV Bis Baru (Rp 155,000,000.00 Penghasilan per Tahun) ≈ 28,887,552.29
Jadi, jika penghasilan per tahun Bis Baru meningkat menjadi Rp 155,000,000.00, NPV Bis Baru adalah sekitar Rp 28,887,552.29, yang lebih tinggi daripada NPV Bis Lama.
Untuk poin c:
Jika umur ekonomis Bis Baru meningkat menjadi 8 tahun, kita akan menghitung NPV Bis Baru dengan umur ini.
NPV Bis Baru (Umur 8 Tahun) = [(150,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^1] + [(150,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^2] + [(150,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^3] + [(150,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^4] + [(150,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^5] + [(150,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^6] + [(150,000,000 - 75,000,000) / (1 + 0.3)^7] + [(150,000,000 - 75,000,000 + 150,000,000) / (1 + 0.3)^8] - 150,000,000
NPV Bis Baru (Umur 8 Tahun) ≈ 36,605,284.79
Jadi, jika umur ekonomis Bis Baru adalah 8 tahun, NPV Bis Baru adalah sekitar Rp 36,605,284.79, yang lebih tinggi daripada NPV Bis Lama.
12. Pada akhir tahun ke-4 diperkirakan akan diperoleh terminal cash inflow sebesar Rp127 juta. Berapa NPV investasi tersebut, apabila r = 17%?
Penjelasan:
jika mau jawaban lengkap WA 081223572417
13. APA PENGERTIAN DARI IRR DAN NPV
Jawaban:
IRR atau internal rate of return merupakan instrumet evaluasi yang digunakan untuk memutuskan apakah suatu pemilik modal ingin melakukan investasi atu tidak .
14. Sebuah proyek dengan investasi awal Rp500.000.000 dapat menghasilkan kas sebesar Rp100.000.000 mulai tahun depan dan naik 10% setiap tahun selama 10 tahun. Jika tingkat return yang diharapkan 18%, berapa NPV dari proyek ini ?
baik saya bantu
W m = 40% → 0,4
w
u = 60% → 0,6
k
m
= 18%
k
u = (1-0,3) x 15%
= 10,5%
k = w m k m + w u
k
u
= 0,4(18%) + 0,6(10,5%)
= 13,5 %
Jadi, tingkat yang digunakan untuk investasi adalah 13,5 %
jawaban ada difoto
jangan hapus jawabanku
--------------------------------------
--------------------------------------
•math✨•
||sukiap490||
15. pada akhir tahun 2014, PT Kharisma memiliki kas bersih sebesar Rp 9.500.000 dan jumlah kewjiban atau biaya investasinya sebesar Rp 4.250.000. Hitunglah besarnya NPV!
Caranya gampang itu dengan dikurangi
16. Kelemahan metode NPV adalah
- Kerugiannya tidak diukur
- Memerlukan perhitungan Cost Of Capital sebagai Discount Rate
- Lebih sulit penerapannya dari pada Pay Back Period
17. Diketahui discount factor sebesar 15%per tahun.Hitunglah nilai NPV pada proyek investasi tersebut, apakah investasi dapat dilanjutkan?Berikan rekomendasi saudara kepada pihak perusahaan terkait dengan kondisi NPV nya!
Nilai NPV (Net Present Value) pada proyek investasi tersebut adalah Rp 134.818.971. Karena NPV0 < NPV1, maka investasi layak dan direkomendasikan proyek investasi tersebut dapat dilanjutkan karena bisa menguntungkan.
Penjelasan dengan langkah-langkahDiketahui: Data sebuah perusahan yang akan melakukan investasi pada 10 tahun yang akan datang sesuai tabel.Ditanya: Hitunglah nilai NPV pada proyek investasi tersebut, apakah investasi dapat dilanjutkan? Berikan rekomendasi saudara kepada pihak perusahaan terkait dengan kondisi NPV nya!Jawab:Langkah 1
Untuk menentukan nilai NPV, gunakan persamaan:
NPV = ΣPVt – A₀
Langkah 2
NPV = [ΣPVt/(1 +0.15)¹⁰] – 15.000.000
= 149.818.971 - 15.000.000
= 134.818.971
Karena nilai NPV pada proyek investasi tersebut positif, maka proyek dapat dilanjutkan dan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Pelajari lebih lanjutMateri tentang NPV: https://brainly.co.id/tugas/51329664
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
18. buatlah soal investasi aktiva
1.PT asthree mempertimbangkan investasi dengan harga 40.000.000. mesin tersebut di depresiasi dengan metode garis lurus selama 8 tahun tanpa nilai residu. mesin tersebut akan menghasilkan aliran kas bersih pertahun sebelum dikurangi pajak Rp.12.000.000. tarif pajak 50%. hitung berapa besarnya laba tunai dan berapa lama Payback Periodenya ?
Depresiasi = HP-NS = 40.000.000-0 = 5.000.000
UE 8
laba tunai = laba bersih sebelum pajak + depresiasi
= (12.000.000x50%) + 5.000.000
= 6.000.000 + 5.000.000
= 11.000.000
Payback Periode = modal yang diinvestasikan = 40.000.000 = 3,6 ( 3 tahun )
aliran kas 11.000.000
0,6 x 12 bulan = 7,2 ( 7 bulan )
0,2 x 30 hari = 6 hari
jadi perusahaan dapat memperoleh kembali modalnya dalam jangka waktu 3 tahun, 7 bulan, 6 hari
2.Diketahui jumlah investasi Rp. 8.500.000,- yang diperkirakan mempunyai proceeds (cash inflow) selama umurnya adalah sbb:
Tahun 1 Rp. 4.800.000,-
Tahun 2 Rp. 2.200.000,-
Tahun 3 Rp. 3.000.000,-
Berapa besarnya payback period ?
Jawab:
Jumlah investasi Rp. 8.500.000,-
Proceeds tahun 1 (Rp. 4.800.000,-)
Belum tertutup Rp. 3.700.000,-
Proceeds tahun 2 (Rp. 2.200.000,-)
Belum tertutup Rp. 1.500.000,-
Proceeds tahun 3 (Rp. 3.000.000,)
Surplus Rp. 1.500.000,-
Maka:
t = 2
b = Rp. 8.500.000,-
c = Rp. 7.000.000,-
d = Rp. 10.000.000,-
sehingga:
PP = 2 + { (8.500.000 - 7.000.000) / (10.000.000 – 7.000.000) }
PP = 2 + ( 1.500.000/3.000.000)
PP = 2 + 0,5
PP = 2 tahun 6 bulan
19. berikan contoh investasi portofolio dan investasi langsung?
Jawaban:
Portofolio Investasi adalah sekumpulan investasi yang dimiliki oleh suatu institusi ataupun perorangan. Bentuknya bisa bermacam-macam, seperti obligasi, reksa dana, properti, saham, dan instrumen investasi lainnya
Penjelasan:
maaf kalau salah
20. contoh kredit investasi
Term Loan Principal atau yang disingkat TLP
Fasilitas kredit investasi yang cara pembayarannya dilakukan secara angsuran dengan nilai pokok yang sama setiap bulan dan bunga yang dibayarkan mengikuti outstanding.
21. jika NPV=0 maka usaha tersebut..?
Tidak ada = Kosong = Tidak ada artinya
22. Contoh pertanyaan tentang investasi
unntuk apa kita berinvestasi?
semiga membantu
#1 Apa Itu Reksa Dana?
Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksa dana dibentuk oleh manajer investasi dan bank kustodian melalui akta Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang dibuat notaris.
Manajer investasi berperan sebagai pengelola dana yang terkumpul dari sekian banyak investor untuk diinvestasikan ke dalam portofolio efek, seperti SBI, obligasi, dan saham. Bank kustodian berperan menyimpan dana atau portofolio milik investor serta melakukan penyelesaian transaksi dan administrasi reksa dana.
#2 Apa Kelebihan Reksa Dana?
Karena dana yang ditempatkan dikelola oleh manajer investasi dalam reksa dana, investor bisa menyerahkan pengelolaan investasi kepada ahlinya. Mereka tidak perlu lagi repot melakukan analisis dan mengelola portofolio. Semuanya diserahkan kepada manajer investasi.
Instrumen ini mampu mengurangi risiko investasi karena disebarkan pada berbagai produk investasi. Tetapi bukan berarti reksa dana bebas risiko. Untuk itu, investor tetap perlu mempelajari berbagai risiko produk ini.
Reksa dana disebut sebagai produk yang paling sesuai dengan pepatah di dunia investasi, yaitu “Don’t put all eggs in one basket”. Maksudnya adalah untuk mengurangi risiko, kita perlu menyebar penempatan investasi, sehingga kita terhindar dari risiko kerugian secara total (total loss).
Reksa dana cocok bagi investor yang memiliki banyak keterbatasan, seperti waktu terbatas, dana terbatas, informasi terbatas, dan pengetahuan investasi yang terbatas.
#3 Apa Dasar Hukum Reksa Dana?
Reksa dana diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 ayat 27 yang menyatakan bahwa
“Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.”
Manajer investasi adalah pihak yang bertugas untuk mengelola keseluruhan dana investasi yang ditempatkan dalam reksa dana. Mereka ini akan melakukan berbagai transaksi terkait dengan reksa dana. Sementara bank kustodian akan bertugas untuk menyimpan dan menyelesaikan transaksi administrasi reksa dana tersebut.
#4 Bagaimana Perkembangan Reksa Dana di Indonesia?
Perkembangannya di Indonesia relatif pesat. Pada 2009, nilai dana kelolaan reksa dana mencapai Rp72 triliun. Sepanjang kuartal pertama 2013 nilai aset industri reksa dana yang dikelola meningkat menjadi Rp187,962 triliun atau meningkat 12,72% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp166,751 triliun. Hanya dalam tempo 2 tahun, nilainya melonjak menjadi Rp272 triliun pada 2015. Dan pada penutupan akhir tahun 2016, total dana kelolaan reksa dana di Indonesia mencapai Rp325 triliun. Ada peningkatan sebesar 19,48%.
#5 Berapa Besar Dana yang Diperlukan Untuk Investasi?
Kita bisa berinvestasi di reksa dana mulai dari Rp100 ribu.
23. Jelaskan dari: " pengertian investasi dan npv ", menurut modul
Jawaban:
Investasi adalah penambahan uang yang kurang
24. contoh investasi terimbas?
Jawaban:
Contoh autonomous Invesment adalah jalan raya, jembatan, bendungan, dan irigasi. autonomous Invesment atau investasi otonomi atau perimbas biasanya dilakukan oleh pemerintah, dan investasi jenis ini membutuhkan modal yang sangat besar dan manfaatnya tidak langsung terasa
25. Suatu investasi memerlukan dana sebesar Rp 30 Milyar, mempunyai umur ekonomis 3 tahun tanpa nilai sisa. Apabila dihitung dengan menggunakan tingkat bunga 20%, investasi tersebut memberikan Profitability Index sebesar 1,08. Diperkirakan arus kas masuk bersih ( Proceed ) tiap tahun sama. Pertanyaan : 1. Berapakah taksiran arus kas masuk bersih setiap tahunnya ?. 2. Berapakah NPV investasi tersebut ?. 3. Berapakah ARR atas dasar initial investment ?. 4. Berapakah Payback Period investasi tersebut ?. 5. Bila dipergunakan tingkat bunga 25%, maka berapakah NPV investasi tersebut ?
Jawaban:
Penjelasan:
1. Untuk menentukan taksiran arus kas masuk bersih setiap tahunnya, kita dapat menggunakan rasio Profitability Index (PI). PI dapat dihitung dengan rumus: PI = NPV / Investasi Awal. Diketahui bahwa PI = 1,08 dan Investasi Awal = Rp 30 Milyar. Sehingga: NPV = PI x Investasi Awal = 1,08 x Rp 30 Milyar = Rp 32.4 Milyar. Untuk menentukan arus kas masuk bersih setiap tahunnya, kita dapat membagi NPV dengan umur ekonomis dari investasi tersebut, yaitu 3 tahun. Jadi, Arus kas masuk bersih setiap tahunnya = NPV / umur ekonomis = Rp 32.4 Milyar / 3 tahun = Rp 10.8 Milyar per tahun.
2. Untuk menentukan NPV investasi, kita dapat menggunakan rumus NPV = (Arus Kas Masuk Bersih / (1 + tingkat bunga)^tahun) - Investasi Awal.
Diketahui bahwa:
Investasi Awal = Rp 30 Milyar
Arus Kas Masuk Bersih setiap tahunnya = Rp 10.8 Milyar (diperoleh dari jawaban pertama)
tingkat bunga = 20%
umur ekonomis = 3 tahun
Jadi, NPV dapat dihitung sebagai berikut:
NPV = (Rp 10.8 Milyar / (1 + 0.2)^1) + (Rp 10.8 Milyar / (1 + 0.2)^2) + (Rp 10.8 Milyar / (1 + 0.2)^3) - Rp 30 Milyar
NPV = Rp 8,567,924,566
Jadi, NPV dari investasi tersebut sebesar Rp 8,567,924,566
3. menggunakan rumus ARR = (Arus Kas Masuk Bersih / Investasi Awal) x 100%.
Diketahui bahwa:
Investasi Awal = Rp 30 Milyar
Arus Kas Masuk Bersih setiap tahunnya = Rp 10.8 Milyar (diperoleh dari jawaban pertama)
Jadi, ARR dapat dihitung sebagai berikut:
ARR = (Rp 10.8 Milyar / Rp 30 Milyar) x 100% = 36%
Jadi, ARR dari investasi tersebut adalah 36%.
Catatan: ARR menunjukkan tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi dalam satu tahun, dinyatakan dalam persentase dari investasi awal. Jika ARR > tingkat bunga, maka investasi tersebut dianggap menguntungkan.
4. Untuk menentukan Payback Period (PP) dari suatu investasi, kita dapat menggunakan rumus PP = Investasi Awal / Arus Kas Masuk Bersih. Diketahui bahwa Investasi Awal = Rp 30 Milyar dan Arus Kas Masuk Bersih setiap tahunnya = Rp 10.8 Milyar. Jadi, PP = Rp 30 Milyar / Rp 10.8 Milyar = 2.78 tahun.
5. Untuk menentukan NPV investasi dengan tingkat bunga 25%, kita dapat menggunakan rumus NPV yang sama yaitu NPV = (Arus Kas Masuk Bersih / (1 + tingkat bunga)^tahun) - Investasi Awal dengan perubahan tingkat bunga menjadi 0.25 .
NPV = (Rp 10.8 Milyar / (1 + 0.25)^1) + (Rp 10.8 Milyar / (1 + 0.25)^2) + (Rp 10.8 Milyar / (1 + 0.25)^3) - Rp 30 Milyar
NPV = Rp 8,095,004,9
26. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis dari investasi dan berikan contoh dari setiap jenis investasi
*investasi uang=seperti kita menabung di bank dan menggunakan bila perlu
*investasi emas=kita membeli emas pada saat harga dolar atau harga emas turun dan menjualnya bila harga dolar atau emas naik
*investasi tanah=membeli tanah atau lahan untuk kita tabung dan menggunakan atau menjual bila di perlukan
27. a)berapa npv investasi?. b) brapa harha saham setelah memgambil kesempatan investasi?. c) berapa nilai perusahaan setelah memgambil kesempatan investasi tersebut?
Penjelasan:
menjadi dasar untuk membuat laporan keuangan:
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Modal
Laporan Arus Kas.
Perhatikan susunan persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut:
ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS
Inilah persamaan dasar akuntansi yang benar.
Dan persamaan tersebut, kita jadi tahu bahwa jumlah aset di sisi kiri sama dengan jumlah kewajiban dan ekuitas.
Apa fungsi persamaan dasar akuntansi?
Fungsi persamaan dasar akuntansi #1:
Semua transaksi bisnis dapat dinyatakan atau dicatat sebagai perubahan yang terjadi pada tiga elemen rumus persamaan dasar akuntansi atau persamaan akuntansi dasar.
Semua turunan dari berbagai macam transaksi bisnis bisa dimasukkan dalam persamaan akuntansi tersebut.
Fungsi persamaan dasar akuntansi #2:
Fungsi yang kedua ini adalah persamaan dasar akuntansi bisa menjadi accounting tools yang super powerful dalam melakukan analisa.
Analisa pada suatu transaksi bisnis untuk kemudian menyusun laporan keuangan.
28. contoh dari investasi
Tabungan Bank. Menabung di Bank via yourarticlelibrary.com. ...Deposito. Deposito via zakat.or.id. ...Forex Trading. Forex Trading via orexmetatraderbroker.com. ...Saham. Investasi Saham via bareksa.com. ...Emas. Investasi Emas via thewoomag.com. ...Tanah dan Bangunan. ...Asuransi. ...Reksa Danacontoh investasi jangka pendek adalah tabungan bank, deposito, forex tranding dan saham investasi jangka panjang emas, tanah dan bangunan, asuransi danreksa dana
29. Apa kegunaan Net Present Value (NPV) dalam informasi akuntansi differensial yaitu dalam rangka investasi?
Belajar woy jangan nanya terus aja
30. apa keterangan dan contoh dari investasi
investasi itu seperti tabungan dari investasi itu kita bakal dapat lebih banyak keuntungan
contohnya, investasi uang, investasi barang
inveatasi itu penanaman modal, contohnya investasi untuk melakukan pelatihan usaha, dari pelatihan tersebut kita dpt ilmu terus menerapkan ilmu dan uang kita kembali dengan usaha sendiri
31. contoh sederhana investasi langsung dan investasi tidak langsung
Jawaban:
investasi langsung adalah investasi yang langsung datang ke lokasi investasi tersebut,dan investasi tidak langsung adalah investasi yang dilalui oleh banyak orang.MAAF JIKA SALAH
32. Goldman Company menghitung NPV suatu proyek dan mendapatkan angka $3.550. Umur proyek tersebut diperkirakan enam tahun. Tingkat pengembalian yang diminta dalam perhitungan NPV adalah 10 persen. Proyek tersebut diperkirakan akan menghasilkan arus kas tahunan setelah pajak sebesar $10.000. Berapakah investasi yang dibutuhkan untuk proyek tersebut?
Jawaban:
Kita dapat menggunakan rumus NPV untuk mencari tahu investasi yang dibutuhkan untuk proyek tersebut:
NPV = -Investasi Awal + (CF1 / (1+r)^1) + (CF2 / (1+r)^2) + ... + (CFn / (1+r)^n)
dengan:
- CF = arus kas
- n = umur proyek
- r = tingkat pengembalian yang diminta
- NPV = $3.550
Kita diketahui bahwa umur proyek adalah enam tahun, dan arus kas tahunan setelah pajak adalah $10.000. Oleh karena itu, perhitungan NPV menjadi:
$3.550 = -Investasi Awal + ($10.000 / (1+0,1)^1) + ($10.000 / (1+0,1)^2) + ... + ($10.000 / (1+0,1)^6)
Kita bisa menyederhanakan perhitungan dengan menggabungkan arus kas tahunan menjadi satu, sehingga menjadi:
$3.550 = -Investasi Awal + ($10.000 x (1 - (1+0,1)^-6) / 0,1)
$3.550 = -Investasi Awal + ($10.000 x 4,355)
$3.550 + ($10.000 x 4,355) = -Investasi Awal
$43.550 = -Investasi Awal
Investasi awal untuk proyek tersebut adalah $43.550.
33. Contoh soal dalam investasi tentang masalah keterbatasan dana?
Jawaban:
Tanah
Penjelasan:
Terkadang kita tu mau ber investasi tanah namun modal/dana yang tifak mumpuni..
34. Suatu proyek memerlukan investasi sebesar Rp100 juta. Arus kas masuk bersih selama 1 tahun sebesar Rp800 juta dan tingkat keuntungan bebas risiko sebesar 10%. Hitunglah NPV yang diharapkan !
Jawaban:
Rp. 627.727.727
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Co = 100 jt
Ct = 800 jt
r = 10% = 0,1
t = 1
NPV = Ct/(1+r) (t) - Co
= 800jt/(1+0,1)(1) - 100jt
= 800jt/1,1 - 100jt
= 727.727.727 - 100.000.000
= Rp. 627.727.727
35. Pada akhir tahun ke-4 diperkirakan akan diperoleh terminal cash inflow sebesar Rp800 juta. Berapa NPV investasi tersebut, apabila r = 17%?
Untuk menghitung NPV (Net Present Value) investasi tersebut, kita dapat menggunakan rumus:
NPV = -CO + (CF1 / (1+r)^1) + (CF2 / (1+r)^2) + ... + (CFn / (1+r)^n)
Dimana:
- CO adalah biaya awal investasi
- CF1, CF2, ..., CFn adalah cash flow pada periode 1, 2, ..., n
- r adalah tingkat diskon atau tingkat bunga yang diharapkan
Karena tidak disebutkan biaya awal investasi, maka CO = 0.
Jumlah periode (n) tidak disebutkan, tetapi karena diberikan informasi bahwa terminal cash inflow diperoleh pada akhir tahun ke-4, maka kita asumsikan bahwa investasi ini memiliki durasi 4 tahun.
Maka kita dapat menghitung NPV sebagai berikut:
NPV = -CO + (CF1 / (1+r)^1) + (CF2 / (1+r)^2) + (CF3 / (1+r)^3) + (CF4 / (1+r)^4)
NPV = 0 + (0 / (1+0,17)^1) + (0 / (1+0,17)^2) + (0 / (1+0,17)^3) + (800 / (1+0,17)^4)
NPV = 800 / 1,7848
NPV = 448,34 juta
Jadi, NPV investasi tersebut sebesar Rp448,34 juta jika r = 17%.
36. Jelaskan ukuran feasible dan infeasible dalam perspektif NPV. Berikan contoh kasusnya dan perhitungannya
Ukuran feasible (usaha/proyek layak untuk dilaksanakan) dalam perspektif NPV (Net Present Value) adalah NPV > 0 sedangkan ukuran infeasible (usaha/proyek tidak layak untuk dilaksanakan) dalam perspektif NPV adalah NPV < 0.
Pembahasan
NPV (Net Present Value) merupakan nilai dari proyek yang bersangkutan yang diperoleh berdasarkan selisih antara cash flow yang dihasilkan terhadap investasi yang dikeluarkan. Ukuran feasible (usaha/proyek layak untuk dilaksanakan) dalam perspektif NPV (Net Present Value) adalah NPV > 0 sedangkan ukuran infeasible (usaha/proyek tidak layak untuk dilaksanakan) dalam perspektif NPV adalah NPV < 0.
Contoh kasus dan perhitungan dari ukuran feasible (usaha/proyek layak untuk dilaksanakan) adalah sebagai berikut :
Manajer keuangan PT. Sejahtera Selalu tengah melakukan analisa terhadap tiga usulan proyek. Kebutuhan dana untuk investasi A dalam dua tahun adalah Rp 10.000 dan Rp 21.000, investasi B Rp 15.000 dan Rp 22.500 serta investasi C Rp 12.000 dan 19.500. Dana keseluruhan tersebut diperkirakan sebesar Rp.12.000,- dari masing-masing investasi, dan biaya modal (cost of capital) yang ditetapkan adalah 2%. Tentukan proyek yang paling feasible.
Jawab : NPV A = [10.000 / (1+2%)1] + [21.000 / (1+2%)2] - 12.000
= 9.803,9 + 20.184,5 – 12.000
= 17.988,4
NPV B = [15.000 / (1+2%)1] + [22.500 (1+2%)2] - 12.000
= 14.705,9 + 21.626,3 – 12.000
= 24.332,2
NPV C = [12.000 / (1+2%)1] + [19.500(1+2%)2] - 12.000
= 11.764,7 + 18.742,8 – 12.000
= 18.507,2
Jadi, proyek yang paling feasible untuk dikerjakan adalah proyek B karena NPV yang diperoleh jauh lebih besar keuntungan akhirnya dibandingkan dengan proyek A dan C.
Contoh kasus dan perhitungan dari ukuran infeasible (usaha/proyek yang tidak layak untuk dilaksanakan) adalah sebagai berikut :
Seorang impinan perusahaan akan mengganti mesin lama dengan mesin baru karena mesin lama tidak ekonomis lagi, baik secara teknis maupun ekonomis. Untuk mengganti mesin lama dibutuhkan dana investasi sebesar Rp 75.000.000,‐. Mesin baru mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun dengan salvage value berdasarkan pengalaman pada akhir tahun kelima sebesar Rp.15.000.000,‐. Berdasarkan pengalaman pengusaha, cash in flows setiap tahun diperkirakan sebesar Rp 20.000.000,‐ dengan biaya modal 18% per tahun. Apakah penggantian mesin ini layak untuk dilakukan apabila dilihat dari PV dan NPV?
Jawab : NVP = -75.000.000 + 20.000.000 (P/A,18%,5) + 15.000.000 (P/F,18%,5)
= -75.000.000 + 62.544.000 + 6.5565.000
= -5,8995 juta
Jadi, NPV yang diperoleh bernilai negatif, maka pembelian mesin tidak feasible.
Pelajari lebih lanjut
Macam-macam pengeluaran negara https://brainly.co.id/tugas/21105836
Detil jawaban
Kelas : VIII
Mapel : IPS
Bab : Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Nasional
Kode : 8.10.3
Kata Kunci : NPV, Net Present Value
37. Suatu perusahaan mengevaluasi 2 usulan investasi yaitu Usulan investasi A dan B. Masing-masing usulan investasi membutuhkan dana (capital outlays) sebesar RP. 17.000.000. Dengan umur ekonomis 4 tahun. Net cash flow dari masing-masing usulan investasi setiap tahun selama umur ekonomisnya dengan tingkat probabilitasnya adalah sebagai berikut: Investasi A Probabilitas Net cash flow 0,10 Rp.6.000.000 0,40 Rp.6.000.000 0,20 Rp. 9.200.000 0,30 Rp. 8.800.000 Investasi B 0,10 Rp. 6.000.000 0,40 Rp. 7.000.000 0,20 Rp.10.000.000 0,30 Rp.13.000.000 Berdasarkan informasi terbut hitunglah: a. Expected return arus kas masing;masing usulan investasi b. Risiko masing-masing usulan investasi c. NPV untuk masing-masing usulan investasi, jika diketahui Discount faktor investasi A adalah 9% dan investasi B 10% d. Usulah investasi mana yang sebaiknya dipilih berdasarkan NPV dan risikonya.
Jawaban:
numpang lewat♀️
Penjelasan:
semoga membantu
Jawaban:
maaf nya saya kurang tahu jawaban nya
38. 1. Apa pengertian Kredit Modal kerja? 2. Apa pengertian kredit Investasi Berikan contoh kedua soal di atas
1.Kredit Modal Kerja adalah fasilitas kredit modal kerja yang diberikan baik dalam rupiah maupun valuta asing untuk memenuhi modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha dengan jangka waktu maksimal 1 tahun.
2.Kredit investasi adalah kredit jangka menengah/panjang yang diberikan kepada (calon) debitur untuk membiayai barang-barang modal dalam rangka rehabilitasi,modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru, misalnya untuk pembelian mesin-mesin, bangunan dan tanah untuk pabrik, yang pelunasannya dari hasil usaha dengan barang-barang modal yang dibiayai.
contohnya :
1.untuk membeli bahan baku,membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya
2.kredit untuk membangun pabrik atau membeli peralatan pabrik seperti mesin-mesin
39. persamaan antara investasi langsung dan investasi tidak langsung disertai contohnya
* investasi langsung adalah investasi yang dilakukan secara langsung dan nyata contoh nya investasi yang dilakukan oleh bank atau sejenisnya yang sah
* investasi tidak langsung adalah investasi yang dilakukan secara tidak langsung dan dilakukan secara virtual contoh nya investasi online
semoga bermanfaat
fighting sekolah online nya:)
40. contoh soal rencana bisnis cash flow dengan menggunakan metode npv, bcr, dan irr?
kamu sekolah kan pikir jangan nanya :::;"""!-----------